Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Narasi, Mitos, dan Legenda tentang Tahun Baru China

24 Januari 2020   18:18 Diperbarui: 25 Januari 2020   09:44 679
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lampion berbentuk naga dipamerkan dalam Sriwijaya Lantern Festival di Jalan Reziden Abdul Rozak, Kecamatan Ilir Timur III, Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (23/1/2020).| Sumber: Kompas.com/Aji YK Putra

Selain itu, Tahun Baru China adalah waktu untuk berpesta dan mengunjungi anggota keluarga. Banyak tradisi musim menghormati kerabat yang telah meninggal.

Tahun Baru Imlek 2020 | Tribun News
Tahun Baru Imlek 2020 | Tribun News
Di antara tradisi Tahun Baru China lainnya adalah pembersihan menyeluruh rumah seseorang untuk menyingkirkan penduduk dari nasib buruk yang tersisa. Beberapa orang menyiapkan dan menikmati makanan khusus pada hari-hari tertentu selama perayaan. 

Acara terakhir yang diadakan selama Tahun Baru Imlek disebut Festival Lentera, di mana orang-orang menggantung lentera bercahaya di kuil-kuil atau membawa mereka selama parade malam hari. 

Naga adalah simbol keberuntungan China, karena itulah tarian naga ada dalam perayaan festival di banyak daerah. Prosesi ini melibatkan naga panjang berwarna-warni yang dibawa-bawa di jalanan oleh banyak penari.

Salah satu tradisi Tahun Baru China yang paling populer adalah pemberian amplop merah. Dalam kebanyakan situasi, amplop merah ini diberikan kepada anak-anak dari orangtua. 

Juga umum bagi pasangan menikah untuk memberikan amplop merah kepada anggota keluarga mereka yang belum menikah. Amplop merah ini sering berisi uang. Jumlah uang dalam amplop sering kali merupakan angka yang menunjukkan keberuntungan.

Pada malam Tahun Baru Imlek, setiap anggota keluarga China akan bersatu kembali di satu lokasi pusat dan makan bersama-sama. Begitu setiap anggota keluarga hadir, makan besar akan dinikmati. 

Kombinasi makanan tradisional China dan makanan lokal Indonesia sering dinikmati oleh orang-orang yang merayakan Tahun Baru China di Indonesia. 

Acara itu disebut Nian Ye Fan, yang diadakan setiap Malam Tahun Baru dan secara tradisional menampilkan hidangan daging seperti sapi, ayam, dan ikan. 

Kebanyakan makan malam reuni termasuk hot pot komunal, karena diyakini menandakan datang bersama anggota keluarga untuk makan, serta daging khusus seperti bebek dan sosis China, dan makanan laut seperti lobster dan abalon.

Tradisi lain yang terkait dengan Tahun Baru China telah berkembang selama sejarah yang begitu panjang. Salah satu contoh adalah kepercayaan pada Dewa Dapur. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun