Mitos Yunani Kuna Ulysses dan Fenomena IKN

Di paruh kedua cerita, sang pahlawan telah mencapai rumahnya di Ithaca. Setelah tiba, ia mengetahui bahwa istrinya, Penelope, telah memalingkan lebih dari 100 pelamar. Dia merencanakan dan membalas dendam pada pelamar yang telah merayu istrinya dan memakan keluarganya di luar perapian dan rumah.

Karakter, gambar, dan lengkungan ceritanya terintegrasi ke dalam banyak karya kontemporer; misalnya, karya modernis hebat James Joyce, Ulysses, menggunakan struktur The Odyssey untuk menciptakan karya fiksi yang unik dan kompleks.

Sindrom Ulysses sangat mirip dengan gangguan lain. Dengan demikian, mudah untuk membingungkannya dengan masalah mental lainnya. Dalam beberapa kasus, gejalanya sangat parah sehingga didiagnosis sebagai psikosis. Pada kenyataannya, itu hanya bentuk stres yang ekstrem.

IKN adalah bentuk Migrasi dan sindrom Ulysses; Migrasi adalah masalah yang kompleks, dan beberapa negara tidak memiliki sumber daya untuk memproses semua imigran mereka. Ada juga berbagai bentuk migrasi.

Tidak semua migran berakhir dengan sindrom Ulysses. Kisah hidup dan kepribadian seseorang memainkan peran besar, bersama dengan kondisi migrasi mereka dan lingkungan tempat mereka bermigrasi.  

Kepribadian seseorang penting karena memengaruhi seberapa mandiri dan mudah beradaptasinya mereka. Memulai kehidupan di negara baru membutuhkan banyak kekuatan dan ketahanan psikologis. Tidak mudah untuk memulai dari awal di tempat yang sama sekali tidak dikenal, dan perubahan itu sering menyebabkan gangguan atau menyebabkan masalah mendasar.

Kondisi migrasi  memainkan peran besar. Tidak sama harus melarikan diri dari perang karena hanya ingin memiliki kehidupan yang lebih baik atau mengejar peluang tertentu. Juga, beberapa orang harus meninggalkan keluarga mereka, sementara yang lain berimigrasi dengan orang yang mereka cintai .

Salah satu faktor utama adalah lingkungan baru seseorang, yang membuatnya lebih mudah atau lebih sulit bagi mereka untuk beradaptasi. Negara ini juga dapat dipersiapkan secara sosial-ekonomi untuk imigran atau tidak. Dengan kata lain: apakah mudah bagi imigran untuk mendapatkan pekerjaan atau tidak dan apakah mereka mendapatkan bantuan dari luar atau tidak.

Sindrom Ulysses bermanifestasi ketika seseorang merasa berada pada batasnya tetapi tidak dapat menemukan cara untuk memprosesnya atau mengekspresikan diri. Ini cenderung terjadi jika mereka merasa akan gagal di negara baru atau jatuh ke dalam situasi ekonomi yang lebih buruk. Dengan demikian, stres mereka menumpuk sampai mereka merasa benar-benar tersumbat.

Ini adalah ketika gejala-gejala sindrom akan mulai bermanifestasi, yang meliputi: [1] Merasa seperti orang luar. Mereka merasa seperti orang luar di lingkungan mereka dan semua orang merasa seperti orang asing bagi mereka. Hal ini menyebabkan rasa takut dan rasa kerentanan yang mendalam; [2] Kesedihan yang konstan. Mereka mulai merindukan rumah mereka dan terus-menerus merasa kesal. [3] Masalah kesehatan. Sudah umum bagi mereka untuk mulai memiliki masalah fisik seperti migrain, mual, pusing, sesak napas, dll. [4] Stres dan kecemasan. Ini adalah gejala yang paling jelas. Mereka dalam keadaan tertekan terus-menerus, seperti mereka mengharapkan sesuatu yang mengerikan terjadi. Ini juga dapat menyebabkan mereka sulit tidur dan merasa sangat tidak aman di sekitar orang lain. [5]  Isolasi dan harga diri. Mereka mulai menutup diri dari lingkungan baru mereka karena merasa mengancam. Itu juga mulai memengaruhi citra diri dan harga diri mereka.

Ada  kasus di mana sindrom Ulysses mengarah ke masalah yang lebih serius. Beberapa orang mengembangkan kecanduan atau melakukan hal-hal ilegal karena frustrasi karena tidak memenuhi harapan mereka di IKN baru nanti.