Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Isi Otakmu [6]

13 Desember 2019   07:04 Diperbarui: 13 Desember 2019   07:14 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Antara kesadaran inderawi dan pikiran logis tidak hanya ada perbedaan tetapi kontradiksi: pikiran, dikonfirmasi oleh praktik, menghilangkan ilusi yang diciptakan oleh sensasi, dan bukti indera mengoreksi dan mengotentikasi kebenaran karya pikiran.

Bentuk dasar pemikirannya. Sebagai bentuk kognisi tertinggi, pikiran memiliki struktur intrinsik yang kompleks. Bentuk dasar di mana ia muncul, berkembang dan diwujudkan dalam praktik adalah konsep, penilaian dan kesimpulan. Dibangun selama ribuan tahun, nilai-nilai intelektual tertinggi ini - konsep, penilaian dan kesimpulan - adalah milik manusia yang paling berharga.

Konsep ini adalah bentuk pemikiran yang mencerminkan sifat-sifat esensial, hubungan dan koneksi benda-benda dan fenomea dalam kontradiksi dan perkembangannya; diperkirakan generalisasi, pengelompokan objek dari kelas tertentu sesuai dengan atribut spesifik tertentu yang mereka miliki bersama. Konsep kami objektif dalam isinya dan universal dalam bentuk logisnya, karena tidak terkait dengan individu tetapi dengan umum. Manusia, hewan, tumbuhan, dan sebagainya, adalah contoh dari konsep semacam itu.

"Untuk hamil" berarti memahami esensi dari sesuatu, untuk memahami makna atau tujuan dari tindakan tertentu, peristiwa alam atau sejarah tertentu. Tetapi konsep lebih dari sekadar mencerminkan yang umum; mereka membedakan berbagai hal, sifat dan hubungan mereka, mengelompokkannya bersama, mengklasifikasikannya berdasarkan perbedaan mereka yang sebenarnya. Dengan demikian konsep "manusia" dapat mencerminkan hakikat universal (apa yang inheren dalam semua orang) dan perbedaan esensial antara manusia dan bagian dunia lainnya.

Ada konsep sehari-hari yang sederhana dan konsep ilmiah. Yang pertama mengidentifikasi sifat universal, yang mirip dari objek dan fenomena dan mencatatnya dengan kata-kata. Mereka menghapus dari marmer kasar objek segala sesuatu yang bersifat individual, spesifik dan "berlebihan". Ini bukan untuk mengatakan konsep itu adalah semacam foto kolektif di mana gambar saling melapis, akhirnya membentuk sesuatu yang rata-rata.

Konsep ilmiah mengungkapkan sifat-sifat yang mendalam, apa yang umum, esensial, dan diatur oleh hukum dalam suatu objek. Sama seperti keseluruhan bukan hanya jumlah bagian-bagiannya, konsepnya tidak hanya jumlah total dari fitur-fitur umum tertentu. Kita beralih dari tahap pengetahuan sensual ke pemikiran logis ketika kita beralih dari persepsi dan representasi ke refleksi dalam bentuk konsep dan, atas dasar ini, ke penilaian dan kesimpulan. Berpikir abstrak menyiratkan pengoperasian dengan konsep.

Berkat konsep-konsep itulah pikiran menjadi teoretis sekaligus praktis, karena esensi segala sesuatu hanya dirasakan dalam konsep. Konsep muncul dari penjumlahan pengalaman manusia, mereka dikompresi oleh travelogues, intisari, jalan yang telah menempuh perjalanan menuju pengetahuan. Konsep adalah jumlah dan sarana aktivitas kognitif.

Berpikir berarti membuat penilaian tentang sesuatu, untuk membedakan koneksi dan hubungan tertentu antara berbagai aspek dari suatu objek atau antara objek. Konsep memperoleh makna logis hanya dalam penilaian yang lengkap. Konsep yang tidak dapat kita kembangkan menjadi penilaian tidak memiliki arti logis bagi kita.

Penghakiman adalah suatu bentuk pemikiran di mana sesuatu ditegaskan atau ditolak tentang sesuatu dengan menghubungkan konsep-konsep tertentu. Misalnya, kalimat "pohon maple adalah tanaman" adalah penilaian di mana sebuah gagasan diungkapkan tentang pohon maple, gagasan itu adalah tanaman. Pengetahuan tidak terletak pada kesan tetapi dalam penilaian, karena melalui mereka kita menjadi sadar akan kebenaran.

Sebagai solusi dari masalah tertentu penilaian adalah tindakan kognitif, tetapi sebagai sarana untuk mencapai solusi itu adalah operasi yang logis. Operasi logis adalah cara membangun hubungan dan hubungan esensial antara gagasan yang membuat pikiran bergerak secara kognitif dari ketidaktahuan ke pengetahuan. Pikiran tidak mungkin tanpa penilaian dan penilaian tidak mungkin tanpa definisi.

Seseorang dapat sampai pada penilaian ini atau itu melalui pengamatan langsung atas fakta tertentu atau dengan cara tidak langsung, dengan bantuan kesimpulan. Suatu inferensi adalah suatu proses penalaran di mana dari satu atau beberapa penilaian, yang disebut premis, atau asumsi, sebuah penilaian (kesimpulan) baru tercapai, yang mengikuti secara logis dari premis tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun