Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Pengaruh Heraclitus pada Pemikiran Heidegger

18 November 2019   00:07 Diperbarui: 18 November 2019   00:17 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penggunaan ontologis "dunia" ditemukan dalam munculnya entitas untuk (an) alamat intensionalitas (misalnya, bidang kemungkinan objek matematika). 

Sementara "dunia" pertama dan ketiga didefinisikan sebagai jumlah entitas   yang kedua didefinisikan sebagai cakrawala karena dunia kehidupan adalah lingkungan "alami" Dasein. Heidegger memperkenalkan konsepsi dunia keempat untuk menunjuk apa yang disebut "keduniawian" atau "keduniawian"  . 

Sebagai dunia ontologis, horizonal, keduniawian adalah cara lain untuk mengatakan  dunia itu dunia, seperti halnya waktu. Akibatnya, Weltlichkeit dan Zeitlichkeit pada dasarnya menerjemahkan kebenaran Being yang secara sama. Dengan menyatakan kebahagiaan dunia kosmos sebagai penghubung dari mana (aus) Dasein muncul, 

Heidegger telah berhasil menguraikan artikulasi kosmos dan  Heraclitean, di luar semua  predikatif, di sebagian besar   predikatif, di sebagian besar dari satu dan banyak.  "Bacaan fragmentaris" Heidegger tentang Heraclitus, sekaligus, telah menyelesaikan beberapa ambiguitas sintaktis dan membuat beberapa masalah baru beberapa gagasan filosofis yang paling penting yang diterima begitu saja atau telah dilupakan. 

Di antaranya, pertanyaan Keberadaan dan pertanyaan dunia, yang merupakan inti pemikiran filosofis. Lagi pula, untuk menegaskan keduniawian dari kosmos ini dan untuk merenungkan bagaimana penampilan tetap merupakan tugas pemikiran fenomenologis yang indah dan berkelanjutan.

Daftar Pustaka:

M. Heidegger, "Aletheia," in Early Greek Thinking, trans. D.F. Krell and F. Capuzzi, (New York: Harper & Row, 1984  

_, An Introduction to Metaphysics, trans. Ralph Manheim, (New Haven: Yale University Press, 1987), 133.

_. Heidegger, The Essence of Reason, trans. Terrence Malick, (Evanston, IL: Northwestern University Press, 1969),   

_. Metaphysics III, iv.27 (B 1001 a 21-24), trans. Hugh Tredennick, "Loeb Classical Library,"    Cambridge, MA: Harvard University Press, 1989;

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun