Democritus (c. 460-370 SM)  "Tidak ada yang ada kecuali atom dan ruang kosong; yang lainnya adalah opini. "  Democritus, yang disebut "filsuf tertawa", adalah seorang filsuf Yunani Kuna yang berpengaruh dan salah satu pendukung pertama demokrasi, kesetaraan dan kebebasan. Dia  orang pertama, bersama dengan mentornya, Leucippus, untuk mengajukan hipotesis  semua materi terdiri dari partikel-partikel kecil tak terlihat yang disebut atom. Banyak yang menganggap Democritus sebagai "bapak ilmu pengetahuan modern". Terlepas dari itu, Democritus adalah salah satu kritikus pertama yang diketahui dan pendukung teori yang adil - gagasan  orang harus mengangkat senjata untuk membela diri dari para tiran.
Empedocles (c. 490-330 SM) Â "Ada kekuatan di alam yang disebut Cinta dan Benci. Kekuatan Cinta menyebabkan elemen-elemen saling tertarik satu sama lain dan dibangun ke dalam bentuk atau pribadi tertentu, dan kekuatan Kebencian menyebabkan penguraian benda-benda. " Â Empedocles adalah salah satu filsuf era pra-Socrates yang paling penting. Tengara filosofisnya berasal dari teori kosmogenik dari empat elemen klasik.
Ini menyatakan  semua materi pada dasarnya terdiri dari empat elemen utama  bumi, udara, api dan air. Empedocles  mengemukakan gagasan tentang kekuatan motif berlawanan yang terlibat dalam membangun dunia - yaitu, cinta sebagai penyebab persatuan dan perselisihan sebagai penyebab perpisahan. Ia  menjadi orang pertama yang memberikan penjelasan evolusioner tentang perkembangan spesies.
Thales (sekitar 624-546 SM) "Hal yang paling sulit dalam hidup adalah mengenal diri sendiri."
Thales of Miletus dianggap sebagai salah satu bapak filsafat Yunani, menjadi poin penting bagi generasi pemikir, filsuf, dan ilmuwan terkenal berikut ini. Dia adalah orang pertama yang mencoba menjelaskan fenomena alam tanpa dimasukkannya mitos, oleh teori dan hipotesis, ilmu ergo. Aristotle menunjuk Thales sebagai orang pertama yang menyelidiki prinsip-prinsip dasar seperti asal mula materi. Thales  dikatakan sebagai pendiri sekolah filsafat alam.
Platon (c. 428-348 SM) "Kita dapat dengan mudah memaafkan seorang anak yang takut akan kegelapan; tragedi kehidupan yang sebenarnya adalah ketika manusia takut akan cahaya. " Â Platon, seorang siswa Socrates, dianggap sebagai bapak ilmu politik dan pendiri salah satu lembaga pendidikan tinggi pertama yang dikenal di dunia, Akademi di Athena.
Landasan utama filosofi Platon adalah pendekatan tiga kali lipat - dialek, etika dan fisika, titik sentral serempak menjadi teori bentuk. Baginya, bentuk tertinggi adalah bentuk 'baik', yang ia anggap sebagai penyebab keberadaan dan pengetahuan. Platon menulis salah satu karya pertama dan paling berpengaruh tentang politik, Republik, yang menggambarkan masyarakat ideal atau utopis. Seperti mentornya, Socrates, Platon adalah seorang pengkritik demokrasi.
Socrates (c. 469-399 SM); "Pikiran yang kuat mendiskusikan ide, pikiran rata-rata mendiskusikan peristiwa, pikiran lemah mendiskusikan orang." Â Filsuf Yunani Kuna paling terkenal sepanjang masa, Socrates, adalah seorang tukang batu dan kritik sosial. Socrates tidak pernah menulis apa pun dan sebagian besar kontribusi filosofisnya datang melalui murid-muridnya, terutama Platon.
Socrates memulai perspektif baru untuk mencapai hasil praktis melalui penerapan filsafat dalam kehidupan kita sehari-hari. Socrates menjadi terkenal karena mendorong orang untuk secara kritis mempertanyakan segalanya. Kontribusi terbesar Socrates terhadap filsafat adalah Metode Socrates di mana diskusi, argumen, dan dialog digunakan untuk membedakan kebenaran.
Akhirnya, keyakinan dan pendekatan realistisnya dalam filsafat membuahkan hasil, ketika ia diadili dan dihukum karena mengkritik agama dan merusak kaum muda. Socrates kemudian memilih mati dengan bunuh diri daripada pengasingan dari tanah kelahirannya di Athena. Pengadilan dan kematiannya yang legendaris di altar sistem demokrasi Yunani Kuna telah mengubah pandangan akademis filsafat sebagai studi kehidupan itu sendiri.
