Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Apakah Bapak Presiden Benar Menyusun Kabinet?

18 Oktober 2019   20:31 Diperbarui: 18 Oktober 2019   20:44 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Apakah Bapak Presiden Benar Menyusun Kabinet

Saya kutip dari beberapa media pernyataan bapak Presiden. "Selamat pagi. Saya telah menerima beberapa versi 'bocoran' nama-nama menteri kabinet untuk pemerintahan periode 2019-2024. Saya sendiri membacanya dengan antusias, kalau-kalau itu benar adalah bocoran ," kata Jokowi seperti dilihat dalam akun Instagram pribadinya @jokowi, Kamis (17/10/2019).

Saya berberapa kali membaca karena beberapa orang bertanya kepada saya apa arti tulisan yang menyatakan ["Jokowi: Saya Baca Beberapa Versi Bocoran Nama-Nama Menteri"].
Terus terang saya juga agak bingung, dengan kata-kata dan pernyataan ini, bagimana memahaminya. Tetapi yang paling mudah adalah kata ini [Jokowi: Saya Baca Beberapa Versi Bocoran Nama-Nama Menteri] artinya seolah-olah ada kesan bukan bapak Presiden yang memilih menteri, dan para pembantunya. Pertanyaannya adalah siapa sebenarnya yang menyusun Kabinet Indonesia Kerja II.

Sekali lagi tafsir ini tidak ada keingian untuk memelintir, tetapi kesan dan rasa bahasa yang muncul dalam tatanan semiotika hermeneutika, bahwa bapak Presiden seolah-olah bukan punya kewenangan dalam  menyusun kabinet, justru seolah-olah beliau sebagai calon menteri. Unik juga Indonesia ini jika faktanya demikian. Mudahan saja saya salah tafsir;

Saya mohon maaf mungkin ini adalah sindiran, atau bentuk ungkapan lain problem kekesalan bapak presiden; misalnya  rasa kurang tahu malu para elit partai politik seolah-olah melebihi kewenangan presiden, yang memaksa, meminta jatah menteri, atau meminta jabatan; atau sindirian bapak presiden ingin memempermalukan atau menyindir, entahlah.  

Atau ini adalah bocoran dari calon menteri atau pimpinan partai yang sudah dihubungi bapak Presiden, kemudian   nama calon menteri atau pimpinan partai  beredar pada media masa. Sekali lagi apapun maknanya pernyataan bapak presiden memiliki makna'ambigu' .

Atau ada makna lain, yang secara metafisik bisa bermakna banyak arti [dan ini bidang saya, namun pertimbangan moral saya tidak usah menulisnya]. Tetapi sekali lagi saya agak bingung meskipun saya  paham maknanya mengapa kata-kata seperti ini muncul [Jokowi: Saya Baca Beberapa Versi Bocoran Nama-Nama Menteri]. 

Tidak apa-apa semua hal memang tidak wajib dipahami didunia ini, itu lah seni kehidupan. Semoga saja Indonesia tetap menjadi lebih baik buat semua umat manusia. Salam Hormat,  

Indonesia Hebat, dan Indonesia Unik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun