Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Tiga Metafora Filsafat pada Pemindahan Ibu Kota NKRI [6]

12 Juli 2019   01:18 Diperbarui: 12 Juli 2019   01:25 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aristotle menyatakan  baik monarki maupun aristokrasi adalah bentuk pemerintahan yang ideal, dalam arti  mereka hampir mustahil untuk dicapai dalam kenyataan. Karena itu ia menemukan bentuk ketiga yang diambil dari kekuatan unik keduanya: politeia. 

Bentuk ini menggabungkan aturan hukum dan aturan oleh segelintir orang. Itu adalah formulasi brilian yang memasukkan banyak elemen kunci Platon (seperti perwalian, gagasan swasembada, dan peran penting hukum) sambil membuatnya lebih praktis - dan dengan demikian dapat dicapai. Misalnya, ia memperkenalkan kepemilikan tanah dan kekuasaan oleh banyak orang sebagai elemen penting dari polis ideal, sambil mengabaikan apa yang ia anggap sebagai konsep yang tidak realistis seperti keadilan distributif dan pemerintahan sukarela.

Ide-ide Platon dan Aristotle sangat menonjol dalam pemikiran politik St. Augustine dan Thomas Aquinas. Tetapi para filsuf Kristen memperkenalkan elemen baru - hak ilahi. Dengan melakukan hal itu, mereka mengalihkan penekanan dari dunia ini ke dunia berikutnya . Kota yang ideal tidak lagi dianggap sebagai sistem pengaturan sosial atau politik murni tetapi lebih sebagai sarana menuju keselarasan dengan hukum Gusti Allah. 

Otoritas dialihkan dari individu (diorganisasikan ke dalam satu badan sosial) ke Tuhan. Legitimasi sekarang menjadi masalah hak ilahi, bukan kebajikan individu.  Kota bagi Platon  dengan melayani kebaikan bersama atau pengabdian pada kebenaran universal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun