Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Episteme dan Filsafat Hannah Arendt [1]

25 Juni 2019   12:35 Diperbarui: 25 Juni 2019   12:54 1059
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Episteme  dan Filsafat  Hannah Arendt [1]

Gagasan dan pemikiran Hannah Arendt  secara umum dapat dibagi dalam 3 tema utama yakni : Ke [1], The Origins of Totalitarianism, yang diterbitkan pada tahun 1951, adalah sebuah studi tentang rezim Nazi dan Stalinis yang menghasilkan perdebatan luas tentang sifat dan anteseden historis dari fenomena totaliter.

Ke [2], The Human Condition, yang diterbitkan pada tahun 1958, adalah studi filosofis orisinal yang menyelidiki kategori-kategori dasar dari vita activa (kerja, tindakan). Selain dua karya penting ini, Arendt menerbitkan sejumlah esai berpengaruh tentang topik-topik seperti sifat revolusi, kebebasan, otoritas, tradisi, dan zaman modern.

Ke [3]  Pada saat kematiannya pada tahun 1975, karya filosofis utamanya yang terakhir, The Life of the Mind, yang meneliti tiga fakultas mendasar dari vita contemplativa (berpikir, berkeinginan, menilai).

Hannah Arendt  lahir 14 October 1906, Hannover, Jerman, dan meninggal 4 Desember 1975, New York  adalah salah satu filsuf politik paling berpengaruh di abad kedua puluh sampai abad 21 ini. Lahir dari keluarga Jerman-Yahudi, kondisi terpaksa meninggalkan Jerman pada tahun 1933 dan tinggal di Paris selama delapan tahun, bekerja di sejumlah organisasi pengungsi Yahudi

Pada tahun 1924, setelah menyelesaikan studinya di sekolah menengah, Hannah Arendt pergi ke Universitas Marburg untuk belajar dengan Martin Heidegger. Pertemuan dengan Heidegger, dengan siapa dia memiliki hubungan cinta yang singkat tapi intens, memiliki pengaruh abadi pada pikirannya. Hannah Arendt adalah mahasiswa Martin Heidegger, sekaligus merangkap kekasih.

Setelah satu tahun belajar di Marburg,   pindah ke Universitas Freiburg   menghabiskan satu semester menghadiri kuliah Edmund Husserl. Pada musim semi 1926 pergi ke Universitas Heidelberg untuk belajar dengan Karl Jaspers, seorang filsuf yang dengannya menjalin persahabatan intelektual dan pribadi yang tahan lama.

Hannah Arendt menyelesaikan disertasi doktoralnya, berjudul Der Liebesbegriff bei Augustin  di bawah pengawasan Jaspers pada tahun 1929. Hannah Arenterpaksa meninggalkan Jerman pada tahun 1933 sebagai hasil dari Hitler naik ke tampuk kekuasaan, dan setelah tinggal sebentar di Praha dan Jenewa dia pindah ke Paris di mana selama enam tahun (1933-1939)   bekerja untuk sejumlah organisasi pengungsi Yahudi. Pada tahun 1936 Hannah Aren berpisah dari suami pertamanya, Gunther Stern, dan mulai tinggal bersama Heinrich Blucher, yang dinikahinya pada tahun 1940.

Pada 1941 Hannah Arendt meninggalkan Prancis dan pindah ke New York bersama suami dan ibunya. Di New York;  Hannah Arendt segera menjadi bagian dari lingkaran penulis dan intelektual yang berpengaruh yang berkumpul di sekitar jurnal Partisan Review . Selama periode pasca-perang Hannah Arendt mengajar di sejumlah universitas di Amerika, termasuk Princeton, Berkeley dan Chicago, tetapi paling dekat dikaitkan dengan Sekolah Baru untuk Penelitian Sosial, di mana Hannah Arendt diangkat menjadi profesor filsafat politik sampai kematiannya pada tahun 1975.

Di 1951 Hannah Arendt menerbitkan The Origins of Totalitarianism, sebuah studi utama rezim Nazi dan Stalinis, diikuti oleh The Human Condition pada tahun 1958, karya filosofisnya yang paling penting.

Pada tahun 1961 Hannah Arendt menghadiri persidangan Adolf Eichmann di Yerusalem sebagai reporter untuk majalah The New Yorker, dan dua tahun kemudian menerbitkan Eichmann di Yerusalem, yang menyebabkan kontroversi mendalam di kalangan Yahudi. Pada tahun yang sama melihat publikasi On Revolution, analisis komparatif dari revolusi Amerika dan Perancis. Sejumlah esai penting   diterbitkan selama 1960-an dan awal 1970-an: koleksi pertama berjudul Antara Masa Lalu dan Masa Depan, Pria kedua di Masa Gelap, dan Krisis ketiga Republik. Pada saat kematiannya pada tahun 1975, telah menyelesaikan dua jilid pertama tentang Thinking and Willing, dan karya filosofis utamanya yang terakhir, The Life of the Mind,   diterbitkan secara   pada tahun 1978  setelah kematiannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun