Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Trans Substansi Filsafat dan Reputasi Perusahaan [3]

20 Januari 2019   09:47 Diperbarui: 29 April 2019   01:20 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Trans Substansi Filsafat dan Reputasi Perusahaan [3]

Trans Substansi Filsafat dan Reputasi Perusahaan [3]

Tulisan ini adalah hasil penelitian Apollo Daito, dan Pio Oliang MS (2015) tentang beberapa factor yang dapat mempengaruhi kinerja perusahaan. Mengacu pada aspek aksiologi akuntansi yakni menyangkut kebaikan manusia sebagai manusia dalam penjewantahan kegunaan ilmu (= sains), sebagai penciri persatuan alam, manusia, dan Tuhan.

Pengukuran Reputasi Perusahaan. Untuk mengukur reputasi perusahaan, Fombrun (1996;26) melakukan studi lanjutan dengan emiten para stakeholder untuk mengestimasi keseluruhan perusahaan.  Studi ini mengungkapkan terbentuknya reputasi perusahaan berasal pada reaksi efektis konsumen, investor, karyawan, dan masyarakat luas, tanpa menjelaskan mengapa yang digunakan hanya reaksi efektif saja, dan mengapa komponen kognitif diabaikan.

Sebaliknya, studi Grey dan Balmer (1998;12) mengukur reputasi perusahaan melalui penilaian atribut-atribut perusahaan oleh para stakeholder dan hanya menggunakan komponen kognitif tanpa komponen afektif sama sekali.

Hall (1992:56) menggabungkan komponen kognitif dan afektif dengan alasan reputasi perusahaan dapat dipengaruhi, baik oleh ilmu pengetahuan maupun emosi para individu di dalam perusahaan. Kombinasi kedua komponen tersebut menunjukan  studi-studi terkini mengacu kepada konsep reputasi perusahaan sebagai attitudinal construct, yang menunjukan  sikap (attitude) dipengaruhi oleh pemikiran subyektif, emosional dan kognitif.

Sebagai pengembangan studi reputasi perusahaan tersebut, Schwaiger (2004;29) juga merumuskan model reputasi perusahaan yang mengacu pada komponen afektif maupun kognitif.

Studi-studi yang telah diuraikan, menunjukkan reputasi dapat di ukur dengan metode yang berbeda satu sama lain.

Metode "Harris Fombrun Reputation Quotient (RQ)" dirumuskan Harris Interactive, Charles Fombrun dan Cees van Riel. Mereka menyusun kuisioner yang digunakan untuk mengukur reputasi perusahaan dengan mengajukan 20 pertanyaan yang digolongkan dalam 6 kategori besar, yaitu:

(1) Emozional Appeal, yaitu pertanyaan-pertanyaan mengenai perasaan terhadap perusahaan, apakah kagum dan hormat atau percaya terhadap perusahaan tersebut

(2) Produk dan Jasa, yaitu pertanyaan-pertanyaan mengenai inovasi, kualitas serta nilai produk dan jasa;

(3) Kinerja keuangan, yaitu pertanyaan-pertanyaan mengenai probabilitas dan risiko investasi serta bagaimana prospek pertumbuhan perusahaan di masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun