The Republic| Platon [19]
Pemahaman pada tafsir abstarak  pada tulisan ke (19) pada buku V pada indeks Stephanus "teks {" Buku V, 449a- 472a "} The Republic Platon.
Platon mendukung pendidikan setara atau bisa jender perempuan di Buku V, tetapi tidak tepat untuk berpikir  Platon percaya pada gagasan modern tentang kesetaraan antara kedua jenis kelamin. Platon menyatakan dalam bagian ini  wanita lebih rendah daripada pria dalam segala hal, termasuk kecerdasan. Platon tidak bisa berpikir  semua wanita lebih rendah daripada semua pria, atau membagi perempuan ke dalam tiga kelas tidak akan masuk akal. Sebaliknya, Platon percaya  dalam setiap kelas perempuan lebih rendah daripada lakilaki. Jadi, misalnya, wali perempuan akan lebih unggul daripada laki-laki dari dua kelas lain, tetapi lebih rendah daripada kebanyakan pria di kelas mereka sendiri.
Berkenaan dengan topik kehidupan keluarga yang lebih luas ada yang bertanya mengapa keluarga umum terbatas pada kelas wali atau kasta punggawa negara. Mengingat  pengaturan ini ditawarkan sebagai jaminan untuk patriotisme, pemogokan preemptif terhadap loyalitas yang dibagi, mengapa itu hanya berlaku untuk kelas masyarakat ini; Hal pertama ditunjukkan sehubungan dengan topik ini adalah  pembatasan kehidupan keluarga mungkin dimaksudkan untuk berlaku baik bagi wali dan kelas tambahan. Kedua kelas ini, setelah semua, dibesarkan dan dididik bersama sampai masa remaja ketika para penguasa dipilih sebagai yang terbaik di antara kelompok, sehingga kemungkinannya adalah gaya hidup mereka relative  sama. Platon sering ceroboh dengan istilah "wali", menggunakannya untuk kadangkadang hanya berlaku untuk para penguasa dan waktu lain untuk para penguasa dan prajurit. Sangat mungkin  pembatasan kekayaan pribadi juga berlaku untuk pembantu.
Satu-satunya kelas yang tersisa dari persyaratan ini adalah para produsen atau make money maker atau kelas pedagang. Karena para produsen tidak ada hubungannya dengan kehidupan politik kota  mereka tidak harus membuat keputusan apa pun terkait dengan kota, atau untuk memperjuangkan nama kota  patriotisme mereka tidak menjadi masalah. Sama seperti kita melihat  seorang petani pemberani tidak berguna bagi kota secara keseluruhan, seorang pengrajin atau dokter patriotik tidak relevan dari sudut pandang kebaikan masyarakat. Tugas politik satu-satunya produser adalah untuk taat dan patuh pada profesinya sesuai dengan tatanannya.
