Filsafat Uang Simmel, dan Pelemahan Nilai Tukar Rupiah

"Pertanyaannya adalah pendasaran episteme bahkan ontologis  apa sehingga dan Pelemahan Nilai Tukar Rupiah atau "Alienation" mata uang Rupiah Indonesia terus akan terjadi menjadi masalah nasional NKRI tak pernah berujung tak pernah putus menjadi masalah kita semua". Pada tulisan ini saya membahas dalam tulisan berturut-turut penyebab tersebut dan bagaimana mengatasinya;

Ke (6) Pelemahan Nilai Tukar Rupiah artinya bangsa ini sedang dalam posisi  ["Ter-Alienation"]. Yang ["mengalienasi'] adalah mata uang US dollar (hard currency), dan yang ["Teralienasi"] adalah  mata uang rupiah  IDR (soft currency). Hegel berbicara tentang alienasi, bagaimana Marx, Feuerbach menggunakan keterasingan diri, dan oleh Erich Fromm ketika menggunakan istilah tersebut, sampai pada literatur sosiologi kontemporer tentang alienasi dilakukan oleh Heidegger, Tillich, dan Sartre. 

Mata uang rupiah  IDR (soft currency) mengalami "Alienasi",  dan "Keterasingan". Adanya kondisi di  mana negara, individu atau perusahaan tercerabut  dari  diri  "sejati"-nya, budayanya, alamnya, idiologinya, ekonominya, kehidupan politik, bahkan Tuhan. Atau ciri pada born of  tragedy  kekalahan diri, berada di dunia. Demikian penjelasan Marx, Nietzsche, Freud.

Ke (7) Mata uang rupiah  IDR (soft currency) mengalami "Alienasi" dan "Keterasingan" jika saya meminjam pemikiran  Jacques Lacan, pada teks  "Mirror Stage" atau "The FourFundamental Concepts of Psychoanalysis", bahwa  budaya, bahasa , dan pendidikan sebagai bentuk alienasi, kekerasan dan keterpisahan. 

Dalam pendidikan, anak memperoleh suatu sistem eksternal, yang diselusupkan oleh (m) other (ibu atau juga liyan). Maka, budaya dan bahasa merupakan produk registrasi pada  "Liyan" (other), suatu kekuatan agresif dan eksternal negara kuat dalam artian mata uang US dollar (hard currency). 

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah artinya sebagai Alienasi menurut Karl Marx adalah merujuk pemisahan hal-hal yang secara alamiah merupakan milik bersama, atau membangun antagonisme di antara hal-hal sudah berada dalam keselarasan. Maka alienasi mata uang rupiah  IDR (soft currency) adalah sebagai hasil sistematik sistem kapitalisme yang melahirkan individu sebagai instrumen dan bukan sebagai makhluk social.

Ke (8) Kata ["Anomie"] adalah sebuah istilah yang diperkenalkan oleh mile Durkheim untuk menggambarkan keadaan kacau, tanpa peraturan. Kata ["Anomie"] dari bahasa Yunani a-: "tanpa", dan nomos: "hukum" atau "peraturan" . 

Emil Durkheim, dan Robert K Merton menyebut alienasi atau keterasingan sebagai ["Anomine"] atau terjadi perubahan dalam social ekonomi dalam pembagian kerja sebagai kesenjangan antara tujuan-tujuan sosial bersama dan cara-cara yang sah untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut. Dengan kata lain, individu yang mengalami anomie akan berusaha mencapai tujuan-tujuan bersama dari suatu masyarakat tertentu, namn tidak dapat mencapai tujuan-tujuan tersebut dengan sah karena berbagai keterbatasan social. 

Maka ["Anomine"]  adalah gambaran masyarakat atau negara, yang mengalami kekacauan karena tidak adanya aturan-aturan (order) milik bersama mengenai perilaku yang baik, atau, tetapi justru  ["Anomine"]  adalah persaingan dalam kekusaan meningkatkan isolasi atau bahkan saling memangsa dan bukan kerja sama didalam persaingan global. 

Maka Mata uang rupiah  IDR (soft currency) mengalami penurunan adalah ciri-ciri pada ["Anomine"]. Dan menunjukkan tidak adanya aturan, struktur dan organisasi, karena adanya pembagian kelas.  Atau semacam konsep terpisahan alienasi dalam  Hegelian  tentang Fenomenologi of Spirit. Hegel menjelaskan bahwa alienasi tidak hanya keterpisahan, adalah  sebuah penyerahan kepada yang lain diluar dirinya.

Ke (9) Pelemahan Nilai Tukar Rupiah artinya bangsa ini sedang dalam posisi  ["Ter-Alienation"]. Yang ["mengalienasi'] adalah mata uang US dollar (hard currency).