Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Paradoks dan Kecurigaan Berbuat Baik

11 Juni 2018   17:35 Diperbarui: 11 Juni 2018   17:47 1426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pertandingan itu pada akhirnya dimenangkan Kura-kura yang lamban dibandingkan Achilles.  Setiap pengejaran ketertinggalan hukum atau etika tidak mampu disusul dengan selisih jarak oleh kejahatan, karena pada saat yang sama ada penambahan jarak yang tidak pernah berhenti, dan setiap itu penambahan ada jarak sekecil apapun.

Jadi hukum atau etika kebaikan tidak bisa mengejar, dan seterusnya sampai selama-lamanya. Jadi semua gerakan kebaikan bersifat damai dan finalitas adalah tidak mungkin. Jarak berubah menjadi , menjadi 1/8, menjadi 1/32, menjadi 1/64 dan menjadi tak terhingga.

Pada Russell's contradiction diandaikan ketika lampu mati, sama dengan lampu ketika menyala, ketika kebaikan (hukum) dilakukan saat yang sama kejahatan (pelanggaran hukum) juga hadir. Adalah ketidakmungkinan mengisolasikan atau negasi (tidak) pada kejahatan (pelanggaran hukum).

Tentu saja paradoks ini didukung dalam logika pemikiran "Horned Man" klasik, atau Sorites Paradoks pada manusia kepala botak, sampai kepada paradoks (Burali-Forti, Cantor),  property, set, class atau contradictions (Russell, Zermelo); proposition and truth (Russell);  sampai kepada pemikiran continuum teori (Richard, Knig, Bernstein, Berry, Grelling).

Pemikiran ketiga (3)  adalah kondisi tertentu kebaikan didunia ini adalah bersifat paradoks, pada pemikian Sigmund Freud (1856 to 1939), Three Contributions to the Theory of Sex, bahwa Freud curiga dengan tatanan seksuasi dalam artian luas. Misalnya hewan pakai baju, dan manusia dikurangin bajunya dalam konteks komersialisasi bisnis, atau iklan adalah ekploitasi tubuh manusia. Rumah sakit hewan, dan budaya hewan ditingkatkan.

Maka pemikiran tentang seksuasi dalam arti luas memunculkan perilaku paradoks manusia. Dan pada saat yang sama ada kegagalan life saving, response time kecepatan dan ketepatan penanganan dalam order atau fungsi negara hukum.

Pemikiran ke empat (4) adalah kondisi tertentu kebaikan didunia ini adalah bersifat paradoks, akibat dorongan persaingan manusia dalam mechanism kehidupan. Atau kehidupan saling  Pemikiran  Thomas Hobbes, Bellum omnium contra omnes, artinya  "the war of all against all", perang semua melawan semua, sebagai gambaran umum keadaan manusia.

Semacam terjadi hewanisasi dalam kehidupan manusia atau saling buas untuk memuaskan diri sendiri kemudian mendapatkan mandatory power (kekuasaan legitim), dan pada saat yang sama disfungsinya law and order  (tidak adanya ketertiban hukum) atau tatanan etika atau absennya sikap yang berbudi luhur. Darwinisme ekonomi dan sosial, kemampuan bertahan hidup.

Pemikiran ke lima (5) adalah kondisi tertentu kebaikan didunia ini adalah bersifat paradoks, pada pemikiran Ludwig Andreas von Feuerbach (1804-1872), dan Karl Marx (1818-1883) menjadi dua tokoh besar, curiga dengan uang atau seluruh tindakan dan  pemikiran manusia dipengaruhi oleh rasionalitas  hal-hal material (khususnya uang).

Uang diperoleh akibat adanya perluasan hak atau laba. Dokrin Kapitalisme ["Surplus Value Marx"] adalah analisis  bentuk "alienasi" manusia dalam struktur atau suprastuktur kesadaran pada dua bangunan dalam masyarakat, yang ditransfer melalui sistem ekonomi pasar. Hal ini terjadi, karena manusia mencari kebahagian tidak memiliki kejernihan pikiran. Pikirannya ditopengi dengan perhitungan untung rugi dan nafsu jahat. Saldo lebih nikmat lebih atau surplus value ini adalah identic dengan konsep etika  John Stuart Mill, Jeremy Bentham atau Utilitarianisme.

Setelah membahas 5 pemikiran, maka pada pemikiran  ke enam (6) adalah kondisi tertentu kebaikan didunia ini adalah bersifat paradoks dijelaskan dengan pemikiran Friedrich Wilhelm Nietzsche (1844-1900), tentang (beyond evil and good). Bahwa kejernihan pikiran lahir dari kesadaran ini membuat manusia wajib menjadi kritis. Kita tidak lagi menjadi manusia naif  gampang percaya apapun juga dan semua wajib dipahami secara skeptisisme model Cartesian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun