Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bahasa, dan Pertanggungjawaban

10 Maret 2018   19:18 Diperbarui: 11 Maret 2018   04:24 829
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Ketika suatu pagi Senen legi 2001 lalu, seorang wanita cantik Cleopatra berteriak kencang memaki seorang laki-laki tampang Anthony mirip karya drama William Shakespeare. Ucapan cewe itu telah mengubah nama Anthony dengan segala jenis nama penghuni kebon binatang di Pyongyang, Korea Utara terkenal nomor 1 didunia dengan kekejaman. Perempuan itu ditengah ramainya besment pagi hari tidak menghiraukan lingkungan dengan mengatakan engkau pria yang tidak bisa dipertanggungjawaban kata-katanya. 

Wanita  cantik Cleopatra mengungkapkan rasia private menjadi wilayah publik, dan menentang seluruh perasaannya, dan kemudian menyatakan tidak cukup engkau mengganti kerugian waktu, tenaga, dan perjuangan saya. Aku akan melakukan apa saya yang aku miliki, kemudian cewe itu mengambil semua barang-barang milik berdua dan membantingnya ketembok. Wanita  cantik Cleopatra menyatakan kita tunggu berapa tahun kedepan siapa diantara kita yang sukses, dan lebih baik.

Tentu saja Antony meminta sabar, melindungi, dan memeluk menenangkan, dan perjanji akan memperbaiki diri, dan memohon maaaf dengan berlutut didepan pintu hati Clopatra paling dalam. Tetapi,..... semua adalah sia-sia, Cleopatra sudah kehilangan segalanya, maka dia sudah keluar dari logika habit seorang perempuan lemah, dan mengalah. Sekali lagi Cleopatra Kata-Kata dan bahasamu Anthony tidak bisa dipertanggungjawabkan. Dan akhirnya meruntuhkan seluruh martabatnya, maupun jiwa rasionalnya.

Dengan logat Indonesia Cleopatra menyatakan : {"language and responsibility"}, atau bahasa dan ucapakanmu adalah makna tanggungjawab. Artinya Cleopatra menyatakan bahasa adalah bentuk idiologi  yang  mesti di pegang dan dipertanggujawabkan. Buat apa berbicara, dan sia-sia. Artinya seluruh bahasa verbal, bahasa non verbal berisi wujud tanggungjawab atau semacam intellectual elite dalam tindakan bersama-sama. 

Cleopatra mengambil kertas dan isolatip dan tulisan yang sudah dibawa dari rumah, dan menempel di belakang pintu mobil, dan ditembok dengan bahasa bijak kata Martin Luther King Jr. "I submit to you that if a man has not discovered something that he will die for, he isn't fit to live" artinya .. Saya serahkan ke Anda,  jika seorang pria tidak menemukan sesuatu yang ia akan mati, ia tidak cocok untuk hidup.

Kata-kata tidak berhenti, dan kemudian akibatnya menjadi tindakan, atau system kesadaran kognitif, dan merekonsiliasinya dengan memori masa lalu. Dan dipadukan dengan pengalaman sakit memampukan seorang manusia membuat ide bahasa diluar kenormalan. Pada kondisi ini Cleopatra, melampaui tatanan simbolik dan berusaha sekuat tenaga berjumpa secara langsung dengan Yang-Riil. Bahwa kata-kata Anthony adalah sia-sia, janji kini telah  berubah dan semua kata-kata menjadi mati tak bermakna apa-apa lagi.

Disinilah kata {"language and responsibility"}, atau bahasa dan ucapan mu adalah tak memiliki makna tanggungjawab,  atau disebut  sebagai laki-laki pengecut.

Rupanya Anthony mengelurkan jurus pamungkasnya, mengeluarkan 1 bungkus plastic berisi pasir berwarna pink berasal dari serpihan karang dan biota lain terbawa arus ke daratan dan bercampur dengan pasir pantai di Pulau Komodo dari Nusa Tenggara Timur, ketika mereka merayakan ulang tahun Anthony 2 tahun lalu.

Dengan nada dan tatapan mata yang tajam, sambil melotot tanpa alas kaki Anthony mengangkat tangan sambil  berkata {"kamu Clopatra tidak pernah paham jika kamu menggenggam pasir dengan sekuat tenaga maka pasir ini akan terjatuh semuanya ke bumi, dan semuanya akan hilang dari genggamanmu, sebaliknya apabila engkau mengenggam pasir ini dengan penuh cinta, dan romansa seni maka pasir ini akan tetap ada dalam tanganmu"}.

Tak di sangka dalam hitungan 1 detik, pecahalah basement parkiran dengan tangisan Cleopatra sambil melompat, dan teriak, dan merobek seluruh kata-kata dan tempelannya rasisnya, sambil berteriak.  ....Iya aku minta maaf, aku sayang bangat, dan tidak bisa nggak ada kamu, maafkan kejelekan aku karena aku terlalu cemburu padamu, aku paham pasir adalah bahan dasar bangunan paling kecil yang mampu menyatukan bangunan peradaban manusia sama seperti  bangunan tertua 5 SM di "The Parthenon Yunani Kuna adalah repleksi bahwa kita mesti setia dalam hal-hal kecil, agar perkara besar dapat kita hadapi pada masa mendatang. Yes I Love You Too, sahut Anthony. Dan semua kami diparkiran membubarkan diri pelan-pelan mencari ruangan masing masing dan memulai perkuliahan,  sambil menarik nafas lega, rupanya {"language and responsibility"}, pemikiran Noam Chomskey memiliki validitas dalam praktik hidup manusia. ***)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun