Mohon tunggu...
Bakti Waluyo
Bakti Waluyo Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Lulusan UNP 2013 | Lahir di Kampar - Riau || @BaktiDW

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kegalauan kepada BPP-DN

9 Juli 2013   16:40 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:47 1585
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selamat menjalankan ibadah puasa ramadhan bagi yang menjalankan, dan selamat menyambut bulan suci ramadhan.

Saya adalah satu dari sekian ribu calon mahasiswa yang mendaftarkan diri mengikuti Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPP-DN) tahun 2013.  Saya mendaftar pada salah satu Instansi pendidikan yang populer diwilayah Jawa Timur. Pada minggu pertama Juli 2013, pengumuman seleksi telah keluar dan saya dinyatakan diterima. Namun, hanya sebatas diterima di institusi dan akan diusulkan untuk mendapatkan BPPDN. Menurut pedoman yang dikeluarkan dari Dikti, bahwa Dikti menyampaikan hasil penetapan penerima BPPDN kepada PPs penyelenggara. Pada minggu ke tiga Juli 2013 PPs penyelenggara akan mengumumkan kepada penerima BPPDN. File pedoman BPPDN dapat anda download di sini

Pada jadwal kegiatan yang dikeluarkan oleh Dikti sangat jelas, artinya sekarang minggu kedua, dan akan berakhir pada tanggal 14 Juli 2013. Itu berati Dikti menyampaikan hasil penetapan Penerima BPP-DN kepada PPs Penyelenggara. Tinggal nunggu minggu ke tiga Juli 2013 untuk mengetahui hasilnya.

Skema penerimaan adalah seperti gambar dibawah ini

137336209136285198
137336209136285198

Menurut skema gambar diatas, Calon penerima diusulkan oleh PPs penyelenggara, kemudian bahan diverifikasi oleh Dikti, dan apabila diterima maka Mahasiswa akan kuliah dengan biaya BPP-DN.

Kegalauan saya terletak disini. Ada Instansi yang memerintahkan untuk mendaftar ulang dengan mengeluarkan biaya dari kantong sendiri terlebih dahulu, apabila pengumuman dari Dikti sudah keluar dan dinyatakan mendapat beasiswa, maka uang tersebut akan diganti. Nah, loh... iya kalo diterima Dikti, kalo engga gimana?? jadinya kuliah pake biaya sendiri dong.

Untuk Pendidikan Pascasarjana itu biayanya tidak sedikit, apalagi saya yang hanya ekonomi pas-pasan. Apalagi seleksi tahun ini dari Dikti pakai Tes IBT, Oh.. My God... Apa itu IBT, aku gak tau.. aku gak ngerti. Itu lebih sulit dari TOEFL PBT.

Sambung lagi nanti ya, lagi kacau fikiran saya soalnya

Salam,

Mahmud Idris

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun