Siang hari. Langit biru tak berawan menjadi perumpaan yang pas. Matahari adalah hatinya, sedangkan bumi, adalah jiwa dan raganya. Cahayanya adalah kegelisahan hati, sedangkan manusia yang tersengat panasnya, itu adalah pelampiasannya. Di luar panas, aku masuk lagi ke dalam. Ternyata rongga dadaku memerlukan asap rokok untuk menghalangi pelampiasan-pelampiasan buruk, agar tidak terjadi.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!