Mohon tunggu...
Bakso Tumpah
Bakso Tumpah Mohon Tunggu... Lainnya - Layanan Kesehatan Batin

Lahir di Panci Besar, setelah dibuat bulat oleh empunya. Dan yang terpenting, ia sudah mandi besar sebelum pergi salat jumat.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Langit Biru Tak Berawan

27 Februari 2021   00:09 Diperbarui: 27 Februari 2021   00:26 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Siang hari. Langit biru tak berawan menjadi perumpaan yang pas. Matahari adalah hatinya, sedangkan bumi, adalah jiwa dan raganya. Cahayanya adalah kegelisahan hati, sedangkan manusia yang tersengat panasnya, itu adalah pelampiasannya. Di luar panas, aku masuk lagi ke dalam. Ternyata rongga dadaku memerlukan asap rokok untuk menghalangi pelampiasan-pelampiasan buruk, agar tidak terjadi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun