Asap kendaraan menjadi menu utama
Deru motor menjadi sahabat utama
Matahari sebentar lagi terbit
Mendendangkan lagu selamat berjuang
Berpacu melawan nasib
Nasibmu, nasibku, nasib kita
Pantaskah mereka menyesali nasib sementara kita tak pernah mengeluh?
Pantaskah mereka menghamburkan segalanya sementara kita melindungi hidup?
Hei! Mulutmu harimaumu
Setiap berkata mereka berdusta
Setiap berjanji mereka ingkar
Setiap tersenyum mereka bertopeng
Setiap mengulurkan tangan mereka pamrih
Dusta telah menjadi kebenaran
Ingkar telah menjadi pegangan
Dosa menjadi pegangan hidup
Kalian yang sudah terlalu lama tidur diatas sana
Jangan terlalu senang bermimpi
Karena bisa saja mimpi buruk akan datang
Matahari tidak selamanya di timur
Ada waktunya matahari di barat kemudian tenggelam
Nasibmu, nasibku, nasib kita
Hidup manusia hanya sedetik bagi alam semesta
Selamat berjuang bangsaku