Jeremy Christopherus Wahjono  atau yang biasa dipanggil sama teman teman / keluarganya  Jeremy , Jeri ia lahir di kota Jakarta daerah Sunter pada tanggal 21 April 2001. Ia adalah anak yang pertama dari Bapak Johnny Wahjono  dan Ibu Jenny Kusuma serat kedua orang tuanya masing masing sama sama punya pekerjaan papanya bekerja sebagai karyawan swasta di Pt Jasuindo Tiga Perkasa di daerah Sudirman dan mamanya kerja sebagai sekretaris di gereja di daerah sunter dulunya tapi sekarang  lebih ke bantu usaha frozen food dan lain lain di masa pandemi ini  dan Jeremy pun mempunyai satu saudara kandung cewek yang bernama Josephine Angelina .
Sejak TK Jeremy di taruh sama keluarganya di  Jawa Tengah daerah Magelang dan di jaga oleh Omah nya tujuannya adalah Jeremy bisa hidup mandiri dan mencari jati diri.
Sehabis dari TK tahun 2010 lanjut lagi ke SD di Bekasi namanya sekolah Permata Monika
Dan disana Jeremy ketemu sama banyak teman yang asik dan seru boleh dibilang bisa jadi pengalaman juga bagaimana Jeremy bisa menghadapi orang orang yang baru kenal dan saat sd kelas 1 sampai kelas 6 banyak banget rintangan yanga dialami oleh Jeremy misalnya dalam mengerjakan tugas sekolah dari guru kadang kadang waktu itu Jeremy suka malas ngerjain tugas kalo misalnya udh jam pulang kan harusnya pulang buat ngerjain pr atau bantu orang tua  tapi kalo Jeremy saat zaman itu suka main Bola sama teman temannya  sampe suka dimarahin sama orang tuanya kalo pulang sekolah main bola terus
Dan tidak berapa lama setelah dinasehatin sama orang tuanya  Jeremy pun berubah sikap  dia udh engga main bola lagi dia lebih banyak bantu orang tuanya pas itu juga usaha orang tua jeremy bantu usaha tantenya dari Malang ke Jakarta semenjak Jeremy masi SD yaitu jualan donut  kalo setiap pulang sekolah dan boleh dibilang bantu Jeremy juga betapa susahnya orang tua Jeremy banting tulang  untuk memenuhi kebutuhan keluarganya
Sehabis dari SD berlanjut lah Jeremy  ke SMP Galatia sejak tahun 2014 sampe tahun 2017 di masa smp masi sama juga rintangan yang Jeremy pernah hadapi seperti pernah jarang ngerjain pr ,suka berantem sama teman  ,bikin marah guru hmm tapi semua itu sudah Jeremy lewatin dan tidak akan terulang lagi
Dan yang bener bener moment yang engga akan terlupakan yaitu di SMA Galatia adalah  sejak tahun 2017 sampe tahun 2020 dimana Jeremy memulai pembelajaran di sekolah dengan sangat serius di sekolah .Jeremy dikenal dengan sanagat baik orangnya ,asik juga dan suka bantu teman temannya juga ada yang kesulitan dalam mengerjakan tugas ,rajin ibadah juga dan tidak lupa akan saat teduh sampe pas masi jadi anggota OSIS tahun 2019 di sekolah Jeremy ditunjuk oleh ketua osis suruh jadi seksi Rohani dalam bagian menentukan kelas yang mana cocok jadi wl atau singer tujuan agar mereka dapat berani berbicara dengan semua orang . Jeremy pun juga .Melihat mereka saat berani ngomong di depan public itulah pedoman yang Jeremy pegang sampai sekarang adalah Kita pun jangan mesti malu dalam berbicara kepada semua orang yang penting selagi ada usaha dan mau terus mencoba. Dan habis masa main main di masa SMA Jeremy pun harus mengikutin ujian nasional waktu itu.
Bagi Jeremy itu adalah penentuan buat dapat nilai yang bagus dan mencari juga kampus yang diinginkan sesuai yang Jeremy mau .dan engga berapa lama kemudian Jeremy mendapatkan nilai yang bagus Ujian Nasional dengan Rata ratanya yaitu 80 . Wah disaat itu Jeremy senang sekali dan memberitahukan orang tuanya tentang nilainya dan orang tuanya pun terharu dan tahu bahwa anaknya tidak pantang menyerah dan ada mau usaha juga. Masa SMA pun usai kini tinggal lanjut ke kuliah Jeremy pun disaat itu bertekad untuk menjadi pendeta
Tapi kalo mau jadi Pendeta engga gampang juga karena butuh proses dan hasilnya jugaÂ
Untungnya Jeremy pun pernah belajar Bahasa inggris dan Bahasa Mandarin ,pendalaman Alkitab meskipun ada yang kurang lancar Cuma Jeremy engga mau kalah sama semua orang dan bangkit serta usaha juga
