Mohon tunggu...
Bajra Wira Baladika
Bajra Wira Baladika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ada

Haloooooo

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pakta Keamanan AUKUS dalam Menghadapi Gunboat Diplomacy China di Laut Asia Pasifik

3 Desember 2021   05:34 Diperbarui: 3 Desember 2021   05:45 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pakta keamanan AUKUS adalah ide yang bagus untuk menghentikan pengaruh China yang semakin berkembang di wilayah perairan Asia Pasifik. Pakta AUKUS merupakan hal yang sangat penting dan menguntungkan bagi negara-negara yang wilayah lautnya di klaim secara sepihak oleh China. Karena secara tidak langsung wilayah negara mereka juga akan dilindungi dan menjadi aman jika terdapat kapal-kapal sekutu di perairan mereka. 

Ada beberapa negara yang menolak dan merasa keberatan dengan kerjasama ini karena akan mengganggu keamanan regional yang bebas dari kerjasama nuklir. Mereka juga menganggap bahwa kerjasama ini akan memicu perlombaan senjata di kawasan Asia Pasifik yang bebas berteknologi nuklir.

Tetapi, berbeda dengan Vietnam. Vietnam melihat AUKUS telah muncul ketika kawasan Indo-Pasifik mengamati politik kekuatan China, tindakan yang semakin agresif dan intimidasi di Laut China Selatan dan pemaksaan dalam perdagangan dan hubungan internasional. Vietnam percaya bahwa respons terbaik terhadap suatu ancaman adalah bersiap dengan baik untuk kemungkinan terburuk, dan itu terbukti dalam pertahanan mereka. 

Mereka tidak kesulitan untuk percaya bahwa orang Australia melihat ancaman terhadap keamanan nasional mereka sendiri sebagai hal yang nyata dan akan segera terjadi. Mereka juga mengakui bahwa AUKUS adalah tentang kesiapan strategis masa depan Australia. (Nguyen, 2021)

Menurut penulis Pakta AUKUS ini merupakan ide yang berbahaya, karena untuk melakukan kerjasama ini akan terjadinya transaksi berupa kapal selam bertenaga nuklir. Sebagaimana penulis ketahui nuklir adalah bahan kimia yang jika meledak akan merugikan banyak orang atau mungkin aktor yang tidak ikut campur dalam masalah ini. 

Reaktor nuklir adalah benda yang harus selalu dijaga dan dirawat karena jika salah sedikit saja akan langsung meledak dan akan terkontaminasi sehingga tidak aman untuk tempat tinggal manusia. AUKUS juga bisa menjadi ide yang berbahaya karena perlombaan senjata atau pengembangangan senjata yang bertenaga nuklir akan dilakukan secara terang-terangan. 

Hal ini dikarenakan dalam Nuclear Weapon Ban Treaty hanya dilarang penggunaan senjata nuklir tetapi tidak dilarang menggunakan teknologi bertenaga nuklir yang mungkin jika meledak hasilnya akan sama saja dengan bom atom. Dan yang terakhir Pakta AUKUS juga akan memungkinkan terjadinya perang antara sekutu Amerika Serikat dan China. 

Secara tidak langsung perang tersebut pasti akan terjadi di Laut China Selatan yang akan mengakibatkan banyak negara-negara ASEAN akan terkena dampaknya. Masih mending jika perang tersebut hanya antara Amerika dan China tetapi, dikarenakan Pakta AUKUS pasti Britania Raya akan bergabung dengan Amerika, jika Britania Raya ikut bergabung dengan Perang, akan mungkin atau mungkin pasti Uni Eropa ikut serta dalam perang tersebut. Itulah mengapa sebelum perang akan berlangsung ASEAN harus memikirkan secara matang-matang apa yang harus dilakukan dengan begitu jika ASEAN terseret untuk harus “mengikuti perang” ataupun harus “menahan serangan dari sang pemenang” ASEAN bisa bertahan dengan kokoh. Hal ini dikarenakan pemenang tersebut pasti akan berusaha rampasan perang baik milik pihak yang kalah maupun wilayah ASEAN yang dikabarkan mempunyai sumber daya alam yang melimpah.

Daftar Pustaka

Antonio, & Raoul. (2019). Implementasi Gunboat Diplomacy oleh Indonesia terhadap Tiongkok terkait kasus Illegal Fishing di Natuna. Unpar, 15-18.

Deng, J. (2021, October 14). AUKUS: Why Beijing didn’t go ballistic. Retrieved December 03, 2021, from LOWY INSTITUTE: https://www.lowyinstitute.org/the-interpreter/aukus-why-beijing-didn-t-go-ballistic

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun