Lagi-lagi laku orang-orang yang berdalih menegakkan Perda itu semakin menggerahkan. Mentang-mentang mereka bertindak atas nama pemerintah jadi seenaknya merazia jualan orang-orang kecil yang tidak berdaya.
Melihat tindakan itu rasanya sangat menggeramkan. Cari apa sebetulnya mereka. Kalau untuk sebuah pencitraan, bukan begitu caranya. Tidak usah mengurusi warung makan dan minuman yang lagi buka disiang hari. Bukankah ada juga orang-orang yang tidak melaksanakan puasa. Kalau memang mau menegakkan aturan, seharusnya tidak boleh pandang buluh. Mulai dari warung di pinggir jalan sampai rumah makan yang berlabel mewah harusnya di razia semua.
Kalaupun yang ditakutkan hanya karena jangan sampai ada orang berpuasa tergoda untuk membeli makanan atau minuman, itu bukanlah urusan pemerintah. Persoalan puasa itu urusan masing-masing manusia dengan Tuhanya. Ditutupi atau tidak kalau memang ada niat dari manusianya itu sendiri untuk membatalkan puasanya, maka jangankan ditutupi kain, ditutupi dengan papan setebal 10 cm pun akan tetap dirubuhkan demi untuk mendapatkan makanan atau minuman itu.
Jadi, biarkanlah saja semua berjalan sebagaimana mestinya. Tidak usah menghabiskan energi untuk mengurus persoalan seperti itu. Akan lebih baik jika kalian pulang kerumah, mengambil air wudhu kemudian melanjutkan membaca ayat-ayat suci Al Quran. Mungkin saja dengna begitu Allah.swt bisa memberikah hidayahnya kepada kalian semua - yang memiliki sifat keji dan tidak memiliki welas asih kepada sesama - agar kembali kejalan yang benar.