Sumber: dokumen pribadi
Serius! Tidak ada yang salah, bukan?
Setiap orang memiliki penilaian tersendiri terhadap penampilannya. Saya justru menyanjung tinggi wewangian. Saya merasa lebih percaya diri dalam keadaan wangi saat berhadapan dengan orang lain.
Kispray merupakan teman setia semenjak kuliah, lebih kurang 6 tahun lalu. Saya memilih membatalkan setrika pakaian tanpa Kispray. Alasan yang aneh untuk seorang laki-laki. Teman sekamar terbiasa menyetrika pakaian seadanya. Setrika ketika ingin mengenakannya saja tanpa pewangi dan pelicin. Saya sendiri memiliki agenda rutin menyetrika pakaian seminggu sekali. Kini pun masih dalam agenda yang sama. Walaupun kemudian saya bisa menyetrika ulang pakaian dengan alasan wangi Kispray sudah hilang.
Kispray bukan hanya meninggalkan wangi, namun membantu saya membentuk pakaian supaya lebih rapi. Ini pula salah satu alasan kenapa saya masih menyetrika pakaian sendiri. Saya tidak mau celana maupun baju memiliki dua garis di bagian tertentu, menurut lipatan pakaian tersebut. Pola lipatan pertama yang patut dijaga supaya benar-benar rapi. Dengan menggunakan Kispray sebagai pelicin maka celana yang disetrika akan berada pada garis yang sama saat dilipat. Tidak mudah mengatur pola tersebut jika tanpa pelicin.
Suatu hari, seorang teman perempuan bertanya begini, “Siapa yang setrika pakaianmu, Bai?”
“Sendiri,”
Teman perempuan itu tidak percaya. Matanya terbelalak. “Pakai Kispray, kan?”
Giliran saya yang penasaran. “Kok tahu?”
Teman perempuan saya itu tertawa. Kening saya berkerut.
“Hei! Saya perempuan lho,” ujarnya lantang. “Saya pahamlah itu. Wangi Kispray dan parfum kesukaanmu meninggalkan jejak saat kau keluar ruangan!”
Teman perempuan saya menambahkan, “Jarang-jarang lho laki-laki mau setrika pakaian sendiri. Pakai Kispray lagi, bisa lama banget setrikanya!”
Saya nyengir. Perempuan memang tidak bisa ditipu. Kemudian, diskusi ringan kami memberi pemahaman berarti kepada saya. Tidak bisa dipungkiri bahwa perempuan sangat menjaga kehidupan keluarganya supaya tetap berada dalam kesejahteraan menurut definisi apapun. Termasuk saat merapikan pakaian suami dan anak-anaknya. Teman perempuan saya masuk dalam ketegori penyuka kerapian dan wewangian. Wajar jika hidungnya peka terhadap wangi pakaian.
Saya menyukai Kispray warna ungu (violet). Warna yang lebih dekat dengan perempuan ini punya rasa tersendiri dalam diri saya. Lebih lembut bagi saya sebagai konsumen.
Jika diminta menjabarkan manfaat secara teori, saya bingung menjelaskannya. Kispray sangat memegang peranan penting dalam diri saya. Khususnya sebagai seorang laki-laki yang tak mau pakaiannya disetrika orang lain. Bagi saya, ucapan teman perempuan itu sudah menunjukkan bahwa Kispray membawa pengaruh besar terhadap kehidupan pribadi saya. Orang bebas menilai lawan bicaranya. Penghargaan teman perempuan itu mengangkat sedikit derajat laki-laki. Tidak selamanya laki-laki kurang wangi, bukan?
Kispray berbeda dengan parfum. Wangi pakaian yang kita kenakan bisa melekat seharian. Paling tidak pengaruh ini bisa membuat orang lain masih ingin dekat dengan kita dalam waktu lama. Selain itu, pakaian yang saya setrika menggunakan Kispray usianya bisa lebih setahun. Artinya, Kispray mampu menjaga umur pakaian lebih lama supaya tidak kusam dan bau asam. Ternyata, Kispray mempunyai peran sebagai anti kuman juga rupanya. Selogan Anti Kuman tidak hanya tertulis saja namun terbukti kebenarannya.
Kispray adalah sahabat saya yang tak bernyawa. Terima kasih untuk wangi dan kesegaranmu!
***
Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba blog dengan tema "Membangun Percaya Diri Lewat Penampilan"oleh Kompasiana dan Kispray. Anda ingin mengetahui lebih banyak mengenai pewangi dan pelicin pakaian ini, silahkan berkunjung ke media sosial Kispray di Twitter dan Facebook.