Okeeey update lagi nih,
Pada tulisan kali ini kita akan membahas sedikit ilmu tentang beberapa metode yang dipergunakan oleh organisasi atau perusahaan untuk mengukur atau menilai prestasi kerja karyawannya. Tulisan ini akan membahas metode penilaian kerja bagi karyawan baru maupn karyawan lama tanpa apa yang membedakan, dikarenakan didalam pekerjaan tidak memandang lama singkatnya pekerja tersebut bekerja. Perlu kita ketehaui bersama, bahwasannya bagi sebuah organisasi melakukan penilaian kerja bagi karyawannya adalah hal yang penting untuk dilakukan sehinggsa penilaian kinerja karyawan bisa dikatan wajib bagi sebuah perusahaan.
Tujuan utama dari sebuah perusahaan adalah untuk mendaptakan hasil yang bagus serta memuaskan bagi keberlangsungan perusahaan. Memiliki pekerja dengan kemampuan yang mumpuni akan sangat membantu perusahaan untuk mencapai tujunnya, dikarenakan pekerja yang baik akan memberikan dampak yang positif pada hasil kerjanya. Tetapi, banyak sekali yang menjadi faktor terjadinya perubahaan prilaku karyawan terutama di bagian internal kantor.
Apabila faktor-faktor yang menyebabkan kondisi karyawan menjadi berubah-ubah akan sangat mengganggu pekerjaannya, hal tersebut akan menyebabkan menurunnya produktivitas karyawan yang akan berpengaruh pada hasil kerja dan apabila kinerja karyawan mengalami penurunan yang drastic maka, akan memiliki dampak buruk terhadap perusahaan.
Oleh karena itu, untuk bisa memastikan kondisi karyawan tetap berada dalam keadaaan yang baik maka diperlukan penilaian kinerja untuk mengetahui tingkat produktivitas karyawan tersebut apakah mengalami upgrade yang bagus atau malah mengalami downgrade yang mempengaruhi perusahaan itu sendiri. Untuk melakukan penilaian terhadap karyawan, perusahaan membutuhkan metode yang efektiv agar hasil yang didapatkan bisa dipergunakan dengan baik.
Berikut 5 metode yang dipergunakan untuk melakukan penilaian kinerja karyawan :
1.Rasa Semangat Karyawan dalam berkontribusi bagi Perusahaan
Untuk melihat semangat kerja dari seorang karyawan adalah dengan melihat sebesar apa semangat karyawan tersebut untuk menyelesaikan tugas yang diberikan serta melihat kualitas hasil pekerjaan yang telah diselesaikan. Apakah pekerjaannya sesuai dengan yang diharapkan oleh perusahaan atau tidak. Untuk memudahkan hal tersebut, perusahaan bisa menetapkan batasan waktu untuk melihat progress yang diperlihatkan oleh karyawan.
2. Memperhatikan produktivitas karyawan secara kuantitas
Sangat penting untuk diperhatikan hal yang berkaitan dengan hasil pekerjaan karyawan, bisa diambil contoh, karyawan telah sejauh mana dalam melakukan promosi atau sebanyak apa produk yang telah karyawan tersebut berhasil jual dan secepat apa karyawan tersebut dalam menyelesaikan pekerjaannya. Apakah pekerjaannya di selesaikan sebelum deadline atau bahkan telat dari deadline yang telah diberikan perusahaan dan apakah hasil pekerjaannya telah sesuai dengan standar ataukah belum.
Jadi, pekerjaan yang diselesaikan bisa memberikan kepuasan dan deadline yang diminta sesuai dengan standar yang telah ditentukan. Oleh karena itu, perusahaan bisa menilai secepat apa karyawan tersebut dalam menyelesaikan pekerjaannya.
