Mohon tunggu...
Anak Perbatasan
Anak Perbatasan Mohon Tunggu... -

Anak Perbatasan yang ingin terus belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kualitas Kepemimpinan Prabowo dan Jokowi Menyelamatkan TKI

13 November 2018   13:38 Diperbarui: 13 November 2018   13:42 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Mengenang kisah kepada para pahlawan devisa untuk Republik Indonesia yang mengaduh nasib di luar negeri kabar tak enak datang dari seorang putri Indonesia yang bekerja di Arab Saudi untuk menambah devisa Negara Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang berasal dari Majalengka Tuti Tursilawati, tapi disayangkan kini keberadaan hanya bisa dikena lantaran mendapatkan hukuman mati oleh Kerajaan Arab Saudi setelah dieksekusi hari Senin (29/10) lalu.

Hukuman Mati yang diterima oleh Tuti pun tanpa notifikasi atau pemberitahuan kepada Pemerintah Indonesia seakan tidak ada perhatian khusus oleh pemerintah untuk melindungi atau memberikan perlindungan hukum atas eksekusi yang di alami Tuti.

Seharusnya Pemerintah hadir ketika warga negara Indonesia mengalami hal semacam ini karena Pemerintah wajib melindungi seluruh rakyat Indonesia serta jiwa dan raga, sementara 188 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) terancam hukuman mati di laur negeri, di harapkan juga kehadiran Pemerintah untuk memberikan perlindungan agar seluruh TKI terbebas dari hukuman mati, jangan ada lagi kasus serupa yang dialami apalagi tanpa sepengetahuan Pemerintah.

Bukan lagi saatnya Presiden melakukan pencitraan atau melakukan hal yang dianggap sepele, karena kebanyakan melakukan hal-hal yang dilakukan oleh Lurah atau setingkat dengan itu, sementara jika hal-hal besar terjadi di Negeri ini seolah Presiden menghindar atau seperti biasa di serahkan ke Mentri-Mentrnya jangan tanya ke saya.

Sebagai organisasi pemerhati buruh migran Migrant Care mengecam keras eksekusi tersebut dan mendesak Pemerintah Indonesia melakukan langkah-langkah diplomasi yang signifikan untuk memprotes Arab Saudi, yang tetap tidak berubah terkait dengan penghormatan terhadap Hak Asasi Manusia dan kepatuhan pada tata krama diplomasi Internasional mengenai Mandatory Relations tahun 1961.

Melihat hal tersebut mengingatkan kita tentang sesosok seorang pahlawan devisa di negeri Malayasia (Jiran) Wilfrida yang terbebas oleh hukuman mati berkat Prabowo Subianto `yang berjuang agar wilfrida tidak dihukum mati, perjuangan Prabowo membuahkan hasil setelah beberapa kali bolak-balik demi memperjuangkan nasib TKW di Negeri jiran hingga akhirnya Kerajaan Malaysia membebaskan Wilfrida dari hukuman mati.

Bukan kali ini saja Prabowo menyelamatkan para TKI yang bekerja di luar negeri, ada 300 TKI yang di selamatkan Prabowo khususnya di Yordania dari berbagai macam hukuman yang dialami oleh TKI atas prestasi ini juga tidak mendapatkan perhatian khusus oleh media. Keberhasilan ini tidak lepas dari kedekatan sosok Prabowo dengan Raja Yordania, Abdullah II.

Ini yang membedakan kualitas pemimpin Jokowi antara Prabowo, karena Prabowo turun langsung untuk mendampingi Tenaga Kerja Indonesia yang terjerat hukuman agar bisa bebas.

Jika memang Pemerintah punya perhatian khusus terhadap warga dan untuk  mensejahterakan seharusnya Pemerintah memanggil para tenaga kerja kita yang bekerja di luar negeri, agar bisa kembali ke tanah air tanpa takut tersandung hukuman dari negara lain, tapi sebaliknya yang terjadi begitu banyaknya tenaga kerja asing yang menyerbu masuk ke Indonesia. 

Salam Anak Perbatasan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun