Mohon tunggu...
Bahrul Wijaksana
Bahrul Wijaksana Mohon Tunggu... Relawan - Profesional dalam bidang transformasi konflik, memiliki ketertarikan khusus pada isu-isu perdamaian, toleransi, pengambangan budaya damai.

Tinggal di Cirebon, saat ini adalah mahasiswa Magister Psikologi Universitas Katolik Atma Jaya Jakarta. Menekuni bidang pengembangan budaya perdamaian.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Apakah Anda Seorang "Constant Checker"?

21 Januari 2021   19:23 Diperbarui: 21 Januari 2021   19:31 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Penutup

Constant Checker dan dampak-dampak lain dari penggunaan gawai cerdas dan sosial media yang berlebihan telah menjadi problem umum dalam keluarga terutama keluarga dengan setting perkotaan dan kelas menengah. 

Psikologi dan para psikolog dapat membantu mengembangkan perangkat, mekanisme dan alat untuk membantu masyarakat -terutama remaja- membangun relasi yang lebih sehat dengan internet/sosial media.

Masalahnya, yang bermasalah dengan sosial media bukan hanya anak tapi juga orang dewasa. Dalam konteks sosial tertentu seperti Ketika suhu politik meningkat, bencana atau kejadian luar biasa, orang dewasa justru kerap menyebarkan kabar palsu (hoax). Whatsapp Grup (WAG), Twitter, Facebook yang akunnya dimiliki orang dewasa rentan terhadap peredaran hoax, sikap permusuhan bahkan ujaran kebencian.898  /

Di masa pandemik ini, ada baiknya kita bukan hanya melakukan social distancing tapi juga gadget distancing. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun