Mohon tunggu...
Mikchel Naibaho
Mikchel Naibaho Mohon Tunggu... Novelis - Pembaca. Penjelajah. Penulis

Pegawai Negeri yang Ingin Jadi Aktivis Sosial

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

5+1 Manfaat Mengikuti Tantangan Menulis

19 Maret 2018   20:40 Diperbarui: 19 Maret 2018   20:48 493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto : draccountantnyc.com

Di pertengahan tahun 2017, saya mengikuti sebuah tantangan menulis yang diselenggarakan sebuah grup di facebook. Tantangannya yaitu menulis setiap hari tentang apapun di beranda facebook kita, lalu mempostingnya di beranda grup. Saya merasa tertantang. Dan dalam 'petualangan menulis' itu, saya mendapatkan banyak pengalaman. Berikut ini beberapa manfaat yang bisa kita dapat bila mengikuti tantangan menulis :

1. Mengasah kemampuan menulis

Apa tips agar bisa membuat tulisan yang bagus? Ketika memutuskan ingin menjadi seorang penulis profesional, saya sering mengetikkan pertanyaan itu di google. Dan setelah mencari sekian lama, ada tips yang sangat saya sukai : Berhentilah mencari cara menulis yang baik dan benar, dan mulailah menulis.

Bagi orang seperti saya -- yang sangat cepat menemukan alasan untuk menutupi kemalasan, tantangan menulis menjadi motivasi untuk menyelesaikan (minimal) satu tulisan setiap hari. Dan setelah terbiasa, tak ada lagi kata malas. Menulis malah menjadi sebuah kebutuhan. Perlahan, kemampuan menulis kita akan terasah.

2. Mengasah kemampuan mendapatkan ide

Pernah merasa punya banyak ide? Saya pernah. Bahkan di laptop saya, ada folder bernama 'Bank Ide'. Tetapi ketika mengikuti tantangan menulis, ide itu tak bisa berkembang. Rasanya sangat usang. Lalu kita berpikir mencari ide lain. Bila ketemu yang baru, syukur. Bila tidak? Kita terpaksa 'mengolah' ide usang tadi agar menjadi tulisan yang segar.

Kebiasaan akan membentuk karakter. Dan terbiasa berpikir menemukan ide baru, kita akan memiliki karakter yang berkembang terus mengikuti putaran sang waktu.

3. Banyak membaca

Semakin banyak yang kita tulis, keinginan membaca semakin bertambah. Setidaknya, itulah yang saya rasakan. Mungkin karena ada keinginan untuk mencari pembanding tulisan kita. Tetapi yang benar-benar saya alami di dalam perjalanan menyelesaikan tantangan, keinginan untuk membaca semakin bertumbuh dikarenakan saat menulis kita menyadari masih banyak yang belum kita tahu.

4. Mengatur waktu

Menulis tentu saja menyita waktu. Apalagi kita masih punya pekerjaan atau kegiatan lain. Yang terkadang terjadi, menulis malah menjadi beban. Namun, di sinilah letak tantangan sesungguhnya : mengatur waktu. Kita akan dipusingkan memilah mana yang genting dan apa yang penting. Dan setiap orang punya pertimbangan masing-masing untuk menentukan pilihan. Tetapi jika sudah terbiasa memilah, kita akan melakukan segalanya seperti air yang mengalir. Menulis bukan lagi mengisi waktu luang, tetapi meluangkan waktu untuk menulis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun