Mari sejenak merenungkan tentang makna sahabat sejati dalam hidup kita, siapa itu sahabat sejati? Nah, tentunya setiap dari kita memiliki makan tersendiri tentang sahabat sejati. Mungkin beberapa mengatakan, orang yang setiap hari bersama, temen duduk di kelas, yang selalu menghibur kita, yang bermain bersama setiap hari dsb. Tapi apakah makna sabahat sejati seperti itu?
Perlu kita ketahui bahwasannya sahabat sejati itu bukan hanya sebatas teman main, temen duduk di kelas atau yang selalu menghibur kita. Karna pada hakikatnya bukan hanya seorang sahabat saja yang dapat menghibur kita, bahkan teman duduk di kelaspun setiap tahun, bulan atau bahkan hari dapat berubah ubah, begitu juga teman main dapat berubah ubah. Banyak orang yang cenderung menyamakan makna antara sabahat dan teman. Sehingga inilah penyebab yang menyamarkan makna sesungguhnya dari sahabat. Sehingga untuk dapat mengetahui makna yang sesungguhnya, kita perlu memahami perbedaan antara keduannya (sabahat dan teman).
      Adapun berikut merupakan makna sigkat atara sahabat sejati dan teman. Di antaranya:
- Sahabat: Ia yang selalu membantu disaat senang maupun susah
- Teman: Ia tidak selalu datang saat kita butuhkan
- Sahabat: Ia selalu tulus dalam membantu, walau kita datang saat butuh atau tidak ia tetap tulus membantu.
- Teman: terkadang ia datang kepadamu saat membutuhkan saja
- Sahabat: selalu membuatmu menjadi lebih baik
- Teman: teman tidak selalu membuatmu menjadi baik
Dari sedikit penjelasan diatas tentunya kamu dapat menyimpulkan sendiri makna sesunguhnya dari sahabat sejati bukan?
Tentunya Sahabat sejati memilik tingkat level lebih tinggi dari teman, meski keduanya terlihat sama akan tetapi memiliki makna yang berbeda. Karena sahabat kedekatannya melebihi seorang teman, dan kedudukannya lebih tinggi dari teman. Sahabat tidak dibedakan berdasarkan kekayaan, miskin, sosial maupun fisik. Namun yang membedakan sahabat yang baik dan buruk ialah keimanannya. Seorang sahabat yang kaya, sempurna fisiknya namun jika ia memiliki iman yang buruk, dibanding dengan sahabat yang biasa-biasa saja tidak kaya juga memiliki fisik yang biasa tetapi memiliki iman yang baik maka ia lebih berharga dan lebih baik dari si kaya tersebut.
Mengapa hendaknya kita memilih sabahat yang memiliki iman baik? Karen, apabila imannya baik maka dia kan membawa kita kepada kebaikan. Jika imannya buruk maka tentu saja ia akan membawa kita kepada keburukan. Contoh: berbuat maksiat dsb. Sehingga hendaknya kita menjauhi persahabatan yang kurang sehat karena dapat menjerumuskan kepada keburukan. Walau nantinya saat diri kita telah meninggal, yang dapat menolong kita diakhirat hanyalah amalan-amalan yang pernah kita perbuat selama di dunia. Akan tetapi dari perbuatan yang kita perbuat selama hidup di dunia, tidak lain juga terdapat perbuatan yang mana itu kita lakukan bersama orang-orang terdekat kita salah satunya yaitu sahabat.
Jika dalam bersahabat mereka selalu melakukan perbuatan dalam kebatilan maka mereka akan saling menuduh dan bermusuhan. Itulah gambaran bahwasannya pentingnya pengaruh sabahat di kehidupan kita di dunia maupun di akhirat nanti. Adapun Hadist Nabi SAW yang menjelaskan pentingnya memilih seorang sahabat atau teman yang baik ialah berbunyi, "sesorang itu tergantung agama temannya. Maka hendaknya salah seorang dari kalian melihat siapa temannya" (HR. Ahmad dan Tirmidzi), apabila agamanya baik, sebaliknya gama kita pun baik. kutipan dari buku sahabatmu kekuatan jiwamu.
Dalam agama Islam sendiri memerintahkan untuk memiliki hubungan persahabatan. Telah kita ketahui bahwasannya fitrah seorang manusia tidak dapat sendiri. Menusia hidup berpasang-pasangan. Dan memang pada hakikatnya fitrah seorang manusia itu membutuhkan seorang pasangan hidup atau pendamping. Maksud dari berpasangan disini bukan hanya seorang rumah tangga suami dan istri akan tetapi juga dapat diartikan sabahat. Sehingga persahabatan merupakan salah satu fitrah bahwasannya manusia merupakan makhluk sosial. Adanya hubungan persahabatan menurut agama islam dan agama lain merupakan suatu hubungan yang sangat mulia, apalagi jika pershabatan tersebut membawa kita kapada suatu hal kebaikan.
Memang benar adanya bahwasannya yang dapat menentukan masa depan, menyemangati diri sendiri ya hanyalah diri kita sendiri, bukan orang lain. Akan tetapi dari proses memperbaiki diri dan menuju ke suksesan di masa depan setiap insan pasti memerluan seseorang untuk membatu walau hanya menyemangiti akan tetapi itu saja sudah merupakan bentuk dari dukungan. Nah, sebuah persahabatan akan abadi dan indah jika dilandasi dengan ketulusan dan semangat kerjasama tanpa mengharap imbalan apapun saat kita membantunya.
Adapun ciri-ciri seorang sahabat sejati yang tulus dan baik ialah:
- Tak pernah mengharapkan imbalan saat menolong
- Saling menutupi aib satu sama lain
- Selalu mengalah apabila terdapat perselisihan dan selalu cari jalan agar masalah tersebut cepat selesai
- Selalu mingingatkan saat diri kita berbuat salah dan membawa kembali kepada jalan kebaikan
Dari penjelasan saya diatas dapat disimpulkan bahwasanya sahabat dan teman memiliki makna yang berbeda karena sahabat tingkatannya atau levelnya lebih tinggi dari pada seorang teman. Setiap insan membutuhkan seorang sahabat karena fitrah seorang manusia itu tidak dapat hidup sendiri. Jika kalian sudah memiliki sahabat sejati maka sanyangi ia sebagaimana kau menyayangi dirimu sendiri dengan kasih sayang yang tulus, jangan sampai kau membuat ia sedih, jika kau sudah dipercaya maka jangan sampai kamu merusak kepercayaan itu. Jika kita melakukan itu maka persahabatan sejati yang dibangun akan langgeng sepanjang masa. Maka jadilah sahabat yang baik...
