Bercik hitam coretan dinding ini
Mengingatkanku tentang luka
Yang pernah menggores hatiku saat itu
Memendamkan luka yang tak kunjung usai
Ragaku teramat disiksa
Hingga detakan jam wekerku menjadi saksi
Kisah tragis yang dulu kulalui
Sepanjang hari dibangunan bercat putih itu
Masih teringat jelas
Kau caci aku dengan mulut kasarmu
Masih menyisakkan bekas