Mohon tunggu...
Bagus Sukma Agung
Bagus Sukma Agung Mohon Tunggu... Lainnya - Instruktur Ahli Pertama di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Bantaeng, Ditjen Binalavotas, Kemnaker RI

Seorang yang terus menerus belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Instruktur dan Lembaga Pelatihan Vokasi di Indonesia

17 Juni 2021   09:05 Diperbarui: 17 Juni 2021   09:30 509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk sebanyak 270 juta jiwa. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Februari tahun 2019 terdapat sebanyak 136,1 juta angkatan kerja dimana sekitar 6,8 juta orang diantaranya masih dalam kondisi menganggur (belum tertampung oleh pasar kerja). Menurut data BPS tersebut menunjukkan bahwa Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) yaitu sebanyak 5,01% dimana sebanyak 1,6 juta orang merupakan lulusan SLTA dan 1,3 juta orang merupakan lulusan SMK. Sedangkan lapangan kerja utama yang banyak menampung angkatan kerja yaitu pada sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan sebanyak 38.109.196 orang, diikuti Perdagangan Besar Dan Eceran; Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor sebanyak 24.468.769 orang.

Kondisi pandemi menyebabkan angka pengangguran di Indonesia semakin meningkat. Berdasarkan Berita Resmi Statistik No.86/11/Th. XXIII, 5 November 2020 Tingkat Pengangguran Terbuka meningkat 1,84 persen poin menjadi 7,07 pada Agustus 2020 dari sebelumnya sebesar 5,23 pada Agustus 2019. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa per Agustus 2020 penduduk usia kerja di Indonesia sebanyak 203,97 juta orang dimana sebanyak 9,77 orang sedang mengalami pengangguran (naik sebanyak 2,67 juta orang dari tahun 2019). Persentase pekerja di Indonesia pada periode Agustus 2018 – Agustus 2020 lebih banyak bekerja pada sektor informal sebanyak 60,47%.

Keberadaan Lembaga Pelatihan Vokasi menjadi salah satu jawaban atas problematika pengangguran yang tak kunjung usai tersebut diatas. Lembaga ini dinilai berperan penting dalam upaya peningkatan pembangunan sumberdaya manusia dan pengentasan pengangguran di Indonesia. Lembaga Pelatihan Vokasi seperti Balai Latihan Kerja mampu mendongkrak kompetensi manusia dengan berbagai keahlian diberbagai bidang pekerjaan. Balai Latihan Kerja (BLK) merupakan Lembaga pelatihan yang dimiliki oleh Pemerintah yang tersebar diseluruh Indonesia baik yang dikelola oleh Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah. Bahkan saat ini telah berdiri pula BLK Komunitas di Lembaga Keagamaan yang telah tersebar diseluruh Indonesia. BLK dianggap cukup mampu meningkatkan produktivitas masyarakat dengan peningkatan kompetensi bagi peserta berupa keahlian diberbagai bidang pekerjaan.

BLK merupakan sebuah tempat yang didirikan sebagai sarana belajar dan berlatih bagi masyarakat. BLK berperan penting dalam memfasilitasi pelatihan berbasis kompetensi bagi masyarakat khususnya calon wirausaha dan pencari kerja. BLK sudah ada sejak lama dan telah meluluskan banyak alumni siswa. Tidak jarang pula lulusan BLK memiliki daya saing yang lumayan baik di pasar kerja. BLK memberikan dimensi pembelajaran yang lebih mengarah kepada praktik dibandingkan dengan sekolah formal di Indonesia yang cenderung lebih banyak pada bagian teorinya.

Adanya perhatian khusus pemerintah terhadap peningkatan sumberdaya manusia di Indonesia memberikan ruang yang sangat luas bagi BLK untuk jauh lebih berkembang. Perhatian pemerintah pusat terbukti dengan banyaknya jumlah paket-paket pelatihan yang diselenggarakan di setiap BLK. Belum lagi pembangunan BLK Komunitas didaerah-daerah yang cukup banyak dari tahun ke tahun semakin memperlihatkan keseriusan pemerintah dalam membangun sumberdaya manusia yang handal dan kompeten di bidangnya masing-masing.

BLK yang dibina langsung oleh pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Ketenagakerjaan melalui Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (Binalavotas) maupun BLK yang berada dibawah naungan Kabupaten/Kota sudah lama tersebar hampir diseluruh wilayah NKRI. Sebagian besar masyarakat telah merasakan langsung akan kehadiran BLK dengan adanya paket-paket pelatihan yang diadakan. Banyaknya paket pelatihan dan jenis program-program yang ditawarkan oleh BLK menjadi ketertarikan dan nilai jual tersendiri sehingga meningkatkan minat masyarakat untuk belajar menimba ilmu dan memperoleh keterampilan yang dibutuhkan.

Lembaga pelatihan vokasi seperti Balai Latihan Kerja (BLK) yang menjadi garda terdepan dalam pemberian keahlian kepada peserta latih yaitu Instruktur pelatihan. Instruktur adalah sosok orang yang memiliki kemampuan baik dari segi pengetahuan, keterampilan dan sikap sehingga dapat dengan baik berbagi ilmu kepada peserta latih untuk menjadi terampil dan siap masuk pasar kerja.

Instruktur pelatihan merupakan salah satu tulang punggung utama didalam BLK maupun Lembaga Pelatihan Vokasi. Instruktur menjadi sosok yang memberikan fasilitas berupa transfer ilmu, pengalaman dan keahlian bagi peserta. Instruktur selalu dituntut untuk mengembangkan inovasi, kreatifitas dan terobosan agar tetap mengikuti perkembangan ilmu maupun kompetensi yang cocok dengan lapangan kerja baik dunia usaha maupun dunia industri.

Instruktur merupakan seorang yang berperan penting dalam proses pelatihan yang diselenggarakan di BLK. Instruktur pelatihan kerja mampu membagikan ilmunya yang berupa pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja kepada setiap siswa yang diajarnya. Instruktur pelatihan kerja pada masa sekarang sudah banyak yang memiliki kreatifitas dan inovasi yang sangat kaya sehingga proses pelatihan yang diadakan menjadi semakin menarik dan menyenangkan.

Instruktur di Balai Latihan Kerja bagaikan pondasi dan tiang yang menjaga keberlangsungan dan keberhasilan pelatihan kerja. Instruktur berperan penting terhadap kemajuan peserta dari awal sampai selesai proses pelatihan. Instruktur memberikan pelatihan berdasarkan program pelatihan yang telah disusun yang berisi unit kompetensi, kurikulum dan silabus yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja di dunia usaha dan dunia industri. Program pelatihan yang diperoleh mampu meningkatkan kualitas dan produktivitas peserta, membentuk sikap dan mental yang kuat dalam diri peserta untuk menghadapi arus kompetisi yang luar biasa didunia pasar kerja.

Tantangan Instruktur dan BLK maupun Lembaga Pelatihan Vokasi di Indonesia ke depan semakin berat. Adanya tuntutan zaman, teknologi dan budaya yang berubah dengan cepat memaksa instruktur dan BLK bertransformasi menuju kearah yang lebih baik. Tentunya dengan kerjasama, soliditas, dan sinergitas seluruh pihak yang akan mampu membuat Indonesia menjadi lebih baik dan maju di masa yang akan datang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun