Kontrol Konsumsi Konten di Internet bagi Generasi Muda

Pada era keterbukaan informasi dan digital saat ini, banyak sekali informasi yang bertebaran di Internet secara terbuka dan bebas, konten-konten yang positif maupu negatif dapat diakses secara mudah oleh siapapun.

Bahkan walaupun Pemerintah sudah melakukan kontrol dan pengawasan dengan sensor blokirnya yang disebut "Internet Positif" pun masih dapat diakali dengan menggunakan VPN(Virtual Private Network) yang menggunakan alamat IP khusus atau tertentu atau server negara lain untuk membuat jaringan virtusl privat.

 Tak dipungkiri lagi, generasi sekarang semakin cerdas dan cerdik akibat teknologi dan keterbukaan informasi ini, hal ini juga membawa dampak positif serta negatif bagi diri sendiri dan orang lain.

Dengan menggunakan VPN atau teknologi lainnya, orang dapat mem-bypass sistem blokir atau firewall yang telah digunakan dan dipasang oleh Pemerintah maupun orang tua kita. Dengan begitu, sistem kontrol apapun tidak terlalu efektif untuk menseleksi konten yang dapat kita akses. 

Lalu? Apa yang dapat dilakukan oleh orang lain semisal orang tua kita atau pemerintah? Sebenarnya, hal itu tidak bisa dilakukan karena hal yang telah disebutkan, satu-satunya cara atau sistem untuk mengkontrol diri kita yaitu adalah diri kita sendiri. 

Satu hal yang dapat dilakukan untuk mengkontrol diri kita adalah Kesadaran Diri kita sendiri akan apa yang akan kita akses. Kita perlu seleksi secara mandiri apa yang akan kita baca, lihat atuapun dengar dari Internet. Kita bisa mengevaluasi konten yang kita dapatkan dari Internet sesuai dengan kaidah norma, etika ataupun agama kita masing-masing. 

Dengan nilai-nilai yang kita pegang atau percayai, kita bisa memilah dan memilih konten apakah yang baik dan bagus untuk dikonsumsi di Internet.

Kenapa kita perlu menyeleksi setiap konten yang akan kita konsumsi di Internet? Karena apa yang sering kita lihat, baca, tonton, atau  dengar mencerminkan isi kepala atau kualitas diri kita.  Ada sebuah kutipan dari seseorang yang tidak diketahui alias Anonim yaitu

 Diamond in, Diamond Out. Trash in, Trash Out.

Jadi, apa yang kita konsumsi di Internet akan masuk kedalam pikiran kita, akan mempengaruhi cara berpikir kita atau paradigma kita, serta kualitas dalam diri kita akan terbentuk dari konten yang kita konsumsi di Internet. Internet bukan hanya sekadar sarana hiburan, tetapi juga sarana pendidikan serta pengembangan diri.

Bisa juga digunakan untuk kepentingan komersial atau ekonomi dan banyak hal positif lainnya. Segala sesuatu bisa dimanfaatkan untuk hal kebaikan atau keburukan tergantung individu yang bersangkutan.

 Sekali lagi penulis ingatkan, Satu hal yang dapat mengontrol diri kita adalah Kesadaran Diri kita masing-masing. Kita memiliki hak untuk menseleksi apa yang dapat masuk kedalam pikiran kita. Orang lain tidak dapat selalu mengawasi kita atau mengontrol kita.