Mohon tunggu...
Bagus DwiSantoso
Bagus DwiSantoso Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mahasiswa

Mahasiswa UNS Jurusan Pendidikan Sejarah 2017

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Meningkatkan Kewaspadaan dan Keterampilan Masyarakat Selama Masa Pandemi

13 Juli 2020   01:16 Diperbarui: 13 Juli 2020   01:19 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Banaran, 30 Juni 2020) Penyebaran dan penularan virus Covid-19 masih marak hingga saat ini, bahkan di desa Banaran sendiri sudah ada 3 orang yang positif Corona, antara lain Satpam PT Danliris, Warga Banaran yang pulang dari Klaster Ijtima Ulama Gowa, dan istrinya. Menurut situs resmi Sukoharjo, terdapat 728 ODP, 39 PDP, dan 93 Positif Covid-19 (66 sembuh, 8 isolasi mandiri, 14 dirawat, dan 5 meninggal) yang tersebar di 13 Kecamatan dan 167 Kelurahan di kab. Sukoharjo (corona.sukoharjokab.go.id)..Meskipun kasus Covid-19 di Kecamatan Grogol tergolong banyak (untuk wilayah Sukoharjo), sedikit demi sedikit kesadaran masyarakat akan bahaya Covid-19 juga semakin timbul, di Desa Banaran sendiri dengan 3 orang yang dinyatakan positif Covid-19 sudah sangat cukup untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya mematuhi protokol kesehatan. Antara lain dengan menggunakan masker, menyediakan tempat cuci tangan pakai sabun, dan membawa Hand Sanitizer ketika berada dimanapun. Hal tersebut mengindikasikan bahwa kesadaran masyarakat akan perilaku pencegahan virus Covid-19 sudah cukup baik. Nah, berbanding lurus dengan semakin baiknya kesadaran masyarakat terhadap upaya pencegahan virus Covid-19, pengeluaran untuk memenuhi standar protokol kesehatan juga semakin bertambah, seperti membeli masker yang harganya mahal, membeli hand sanitizer juga dengan harga dua kali lipat dari biasanya, dan keperluan untuk menyediakan alat cuci tangan pakai sabun di rumah. Hal tersebut memang baik untuk upaya pencegahan penularan virus Covid-19, akan tetapi untuk beban  ekonomi masyarakat juga akan semakin bertambah berat.

dokpri
dokpri
Berangkat dari permasalahan tersebut, penulis (Bagus Dwi Santoso, K4417019) selaku mahasiswa yang berkewajiban mengabdi pada masyarakat turut berkontribusi dalam membantu pemerintah untuk mengupayakan pencegahan penularan virus Covid-19 dan memberikan masyarakat beberapa langkah  efektif dan ekonomis, disamping mencegah penularan virus, juga ramah dikantong. Melalui program KKN UNS (Universitas Sebelas Maret) Era Covid-19, dengan bimbingan Dr. Eng. Kusumaningdyah Nurul Handayani, S.T., M.T penulis mengangkat program bertemakan "Supporting Pemahaman Masyarakat Mengenai Covid-19" . Pelaksanaan program ini dijalankan selama kurang lebih satu bulan di Desa Banaran RT 01/04, Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah. Selain dilaksanakan secara langsung pada warga desa Banaran RT 01/04, program KKN juga dilaksanakan secara online melalui unggahan-unggahan di media sosial. (Grup Whatsapp RT, Instagram, Facebook)....
dokpri
dokpri
.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun