Kabar gembira bagi perantau Minang di Jakarta, ataupun masyarakat Sumatera Barat dikampung halaman, terutama untuk yang menginginkan pelayanan kesehatan sesuai dengan syariah Islam, budaya Minang, dan mutu Internasional. Saat ini, di Jakarta telah hadir Rumah Sakit yang menerapkan nilai sesuai dengan masyarakat Minang. Rumah Sakit YARSI namanya, lokasinya berada di jalan Letjend R. Suprapto, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Rumah Sakit ini mempunya peralatan dan teknologi terkini, dengan tetap memegang teguh prinsip syariah Islam sesuai dengan visi RS tersebut. Hal ini sangat cocok dengan masyarakat Minang yang menerapkan
"Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah" dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam proses pengobatan.
Kabar gembira bukan itu saja, bagi pasien orang Minang yang berobat di RS tersebut akan mendapat potongan 10 persen. Artinya biaya berobat masyarakat Minang akan lebih ringan jika berobat di RS YARSI dibandingkan Rumah Sakit lain di Jakarta. Syaratnya cuma satu, pasien hanya perlu memegang Minangkabau card. Kartu kerjasama antara RS YARSI dengan Minang Diaspora Network.
Hal tersebut dibenarkan Direktur Utama RS Yarsi, Dr. Mulyadi Muchtiar, MARS. Menurutnya, bagi pemegang kartu tersebut dapat potongan cukup signifikan, yaitu 10 persen.
"Kita harapkan nanti masyarakat Minang tidak perlu lagi ke Luarnegeri untuk mendapatkan pelayanan medis terbaik. Karena di RS YARSI sudah tersedia, dan potongan biaya hingga 10 persen," kata Mulyadi.
Dijelaskannya RS YARSI memiliki beberapa keunggulan, Pertama RS ini dikelola oleh Yayasan telah mempunyai pengalaman selama 50 tahun dalam mengelola pendidikan Kedokteran di Indonesia. Rumah Sakit ini menjawab tantangan Industri 4.0 dengan menerapkan digital hospital, penerapan Electronic Medical Record (EMR), sehingga pelayanan cepat dapat terlaksana karena semua terintegrasi antar unit.Â
Pelayanan berazazkan syariat Islam,mulai dari menuntun pasien untuk bisa melaksanakan ibadah saat sakit, sampai dengan pelayanan pasca operasi yang terpisah antara laki-laki dan perempuan. Rumah sakit ini  juga mempunyai Guest Home. Keluarga pasien dari luar kota, apalagi dari Sumatera Barat tidak perlu lagi pusing mencari tempat menginap, karena di RS YARSI telah ada 19 ruangan untuk menginap.
Mulyadi juga menjelaskan di rumah sakit ini ada,  130 dokter umum , spesialis dan subspecialis  yang siap memberikan pelayanan kepada masyarakat. Di tahap awal, RS YARSI mempunyai beberapa pelayanan unggulan yaitu ; Acute and trauma service center. Pelayanan terpadu untuk kegawatan yang bisa dikelola secara komprehensi dari Instalasi Unit Gawat Darurat, Unit pelayanan luka bakar terpadu yang merupakan kolaborasi antara dokter specialis bedah plastic, dokter intensive care , dokter emergency medis sehingga dapat mengurangi kecacatan.
"Tenaga medis dan klinis yang kompeten, kita lakukan training dan seleksi ketat. Selain itu dukungan teknologi yang terbaru juga sangat penting, agar bisa berkembang lebih baik," ujarnya.
Selain itu, lanjut Mulyadi, untuk effisiensi biaya, ada pelayanan One Day Surgery. Program ini khusus untuk pelayanan bedah dan prosedur  yang tidak membutuhkan waktu perawatan lama, seperti operasi katarak, pasang akses cuci darah ataupun prosedur endoscopy.
RS YARSI memiliki fasilitas lengkap dan modern untuk memberikman pelayanan prima kepada pasien. Untuk kamar rawat inap terdapat 450 tempat tidur dibagi dalam 6 kelas. Mulai dari kelas tiga hingga President Suites. Untuk rawan jalan terdapat 35 poliklinik dilantai 3 dan 15 poliklinik di Annex Building. Sebagai penunjang pelayanan tersedia fasilitas pelayanan radiologi dan patologi dengan pelayanan 24 jam.
Kalau ada pasien dalam keadaan darurat dan takut jalanan Jakarta sedang macet, tidak perlu takut. Karena RS YARSI punya fasilitas  ambulance udara (helicopter)  dan landasan diatas RS tersebut, sehingga penangganan dan medical evacuation secepat mungkin dapat dilakukan.
RS YARSI sendiri juga semakin kental rasa Minangnya dengan adanya sosok Mulyadi. Direktur Utama Rumah Sakit ini merupakan alumni Fakultas Kedokteran Unand, dan juga aktif dalam organisasi alumni Unand di Jakarta dan nasional. Dia juga sangat paham dan cinta dengan budaya Minang, dan itu jadi salah satu alasan kenapa RS YARSI berasa rumah sakit Urang Awak di Jakarta.
Sementara Ketua Yayasan YARSI, Prof Dr Jurnalis Uddin, P.A.K menambahkan, pihaknya juga sedang melakukan penelitian genom. Nantinya pasien bisa mengetahui potensi penyakit yang akan timbul sejak dini. Sehingga penanganannya bisa lebih cepat.
"Ada juga penelitian stamp sel. Jadi kita tidak gunakan lagi penyembuhan dengan pendekatan kimia, tetapi dengan menyuntikkan sel. Seperti kebocoran jantung, yang dahulu cangkok diganti, dengan ini kita suntik sel cepat (sembuh)," tandasnya.
