Mohon tunggu...
Bagus AW
Bagus AW Mohon Tunggu... Wiraswasta - blogger

Seorang pria dengan cita-cita punya blog berpenghasilan puluhan juta rupiah per bulan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hermawan Zudanto, Adaptasi Motif Batik Nusantara ke Dalam Corak Batik Kontemporer

31 Oktober 2020   07:25 Diperbarui: 31 Oktober 2020   07:31 447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hermawan Zudanto bersama batik motif aceh yang dikombinasikan dengan corak kontemporer. Foto: dokpri

Kulon Progo - Setiap daerah memiliki motif batik khas. Keindahan tiap motif batik nusantara tak jarang menggoda mata dan membuat jatuh cinta.

Hermawan Zudanto bisa dikatakan salah satu korban kecantikan batik nusantara. Pengrajin batik dan pemilik Batik Rina, warga Sapon, Sidorejo, Lendah, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta ini banyak mengadaptasi motif-motif batik dari berbagai daerah kedalam karyanya.

Salah satunya adalah motif batik yang berasal dari Aceh. Menggunakan teknik cap, motif batik dari Aceh dikombinasikan dengan coletan kontemporer dari tangannya.

Kombinasi motif batik nusantara dan sentuhan kontemporer menciptakan perpaduan yang cantik dan memikat. Apalagi ditimpa dengan warna-warna ngejreng yang menjadi ciri khas batik buatan Zudanto.

Zudanto mengakui kalau di Indonesia banyak sekali motif batik. Bahkan di tiap daerah punya motif khas. Kekayaan inilah yang harus dijaga dan dilestarikan. Sehingga tidak masalah jika sebenarnya orang dari luar membuat motif batik dari suatu daerah.

"Batik yang berasal dari nusantara kan batik Indonesia, jadi menurut saya siapapun boleh membuat, tidak harus warga dari daerah itu," kata Zudanto.

Ke depan, Zudanto bertekad untuk mengadaptasi lebih banyak motif batik dari seluruh nusantara. Tentunya tidak saklek, melainkan dikombinasikan dengan teknik kontemporer. Dibalut dengan warna-warna gonjreng khas Batik Rina.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun