Mohon tunggu...
Tubagus Abdul Khaelani
Tubagus Abdul Khaelani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pendidikan Sosiologi, Universitas Negeri Jakarta

Mahasiswa Pendidikan Sosiologi, Universitas Negeri Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bagaimana Pendidikan Saat Pandemi dan Setelahnya?

7 Juli 2021   00:40 Diperbarui: 7 Juli 2021   00:47 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kurikulum darurat yang digunakan saat ini tidak mampu untuk bisa menjangkau hal tersebut. Pendidikan berjalan tidak efektif dan seperti sekedar ada saja agar Pendidikan bisa terus berjalan, dan setiap generasi berikutnya bisa dapat jatah mengenyam Pendidikan. Padahal esensi Pendidikan tidak hanya mewariskan nilai dan norma seperti apa yang di maksud oleh Durkheim. Tapi Pendidikan juga menjadi institusi produksi yang dapat menciptakan generasi baru yang berbeda dari generasi sebelumnya. 

Pendidikan sebagai salah satu harapan manusia agar bisa terus berkembang menjadi eksistensi yang lebih baik sudah seharusnya diperhatikan dengan seksama. Karena Pendidikan begitu esensial bagi umat manusia, pada akhirnya penyusunan kurikulum harus bisa meraba masa depan, karena kita sudah tidak berlomba dengan waktu, tapi dengan peradaban.

Referensi

Freire, P. (2001). Pendidikan Yang Membebaskan. Jakarta: Media Lintas Batas.

George Ritzer, D. J. (2009). Teori Sosiologi : Dari Teori Sosiologi Klasik. Dalam D. J. George Ritzer, Teori Sosiologi : Dari Teori Sosiologi Klasik (hal. 585). Yogyakarta: KREASI WACANA.

Hidayat, R. (2011). PENGANTAR SOSIOLOGI KURIKULUM. Dalam R. Hidayat, PENGANTAR SOSIOLOGI KURIKULUM (hal. 7-8. 138). Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun