Mohon tunggu...
Sosbud

Tampilnya Pejuang Subuh Tembilahan

17 April 2017   07:03 Diperbarui: 17 April 2017   16:00 841
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pejuang Subuh dari 14 Chapter di Indonesia

Pejuang Subuh (PS) adalah Gerakan komunitas kaum muda yang lahir karena adanya keprihatinan terhadap kondisi masjid yang sepi, yang hanya di isi oleh Bapak-Bapak atau kakek-kakek sebagai jama’ahnya. Berawal dari kondisi tersebut tergerak hati beberapa anak muda untuk membentuk sebuah komunitas yang bergerak dari keprihatinan tersebut. Gerakan spritual ini mengajak kaum muda khususnya bersama-sama melaksanakan shalat subuh secara berjama’ah dimasjid.

Selain faktor sepinya masjid, gerakan ini juga melihat adanya degradasi moral dikalangan anak muda yang banyak terlibat pada pergaulan-pergaulan yang salah dan kehidupan bebas. Menghabiskan masa muda hanya dengan berfoya-foya untuk terpenuhi nafsu duniawi. Gerakan ini melihat bahwa salah satu cara adalah mengajak kaum muda untuk bersama-sama mendirikan shalat subuh berjama’ah dimasjid.

PS yang resmi berdiri pada tahun 2013 melakukan terobosan-terobosan program dan inovasi  yang dapat menarik kalangan anak muda khususnya. Diantara yang sudah dilakukan dan sedang berjalan adalah memanpaatkan media sosisal mulai dari fb, intagram, youtube, whatsapp, bbm, maupun tweeter. Kompetisi yang dilakukan oleh PS melalui medsos untuk followers menjadi daya tarik bagi yang tergabung. Tantangan 40 hari bagi pejuang subuh yang menunaikan shalat subuh berjama’ah dimasjid akan mendapat gelar mujahid. Suling adalah serangkain kegiatan shalat subuh yang dilakukan secara keliling disaat kalender merah dari masjid ke masjid. Setelah itu ada kegiatan olahraga dan makan bersama para pejuang subuh.

Kini gerakan PS memasuki usianya yang ke 3, tentu adanya kordinasi antar wilayah atau chapter yang sudah terbentuk di masing-masing daerah. Sehubungan dengan hal tersebut PS menggagas Silaturahmi Nasional (SILATNAS) ke-3 yang dilaksanakan oleh Chapter Bekasi. Silatnas yang diadakan di Ciater Subang Jawa Barat pada tanggal 14 – 16 April 2017, diikuti oleh 14 chapter pejuang subuh dari 30 chapter yang ada di seluruh wilayah Indonesia. Jumlah peserta yang hadir sebanyak 185 orang. Kali ini Tema yang diangkat pada acara SILATNAS Ke-3 adalah “Pejuang Subuh Tampil Lagi”.  Tema yang diangkat ingin mengedepankan kiprah para PS selama kehadirannya selalu tampil terdepan dengan dakwah yang santun dan syiar pentingnya memakmurkan masjid.  Dengan rangkain kegiatan yaitu 1)Pembukaan oleh Founder Pejuang Subuh Indonesia Pusat, 2)Perkenalan PS Chafter seluruh Indonesia, 3)Talkshow “Apa itu Pejuang Subuh”, 4)Pemaparan Program Kerja, dan 5)Out Bond Syar’i di Kebun Teh. Adapun target dan tujuan yang ingin dicapai pada acara Silatnas 3 adalah tercapainya mujahid yang mempunyai sifat diantaranya 1)Sebagai Pencari Ilmu, 2)Mandiri secara Ekonomi, dan 3)Pendakwah. Tiga sifat yang ingin ditanamkan pada para pejuang subuh untuk mencapai visi misi yang sudah dibuat tercapainya secara kuantitas dan kualitas jama’ah shalat subuh seramai dengan shalat jum’at, serta PS selalu istiqamah sampai khusnul khatimah

Dok. Pejuang Subuh Indonesia

Salah satu chapter dari Propinsi Riau yang ikut dalam acara Silatnas adalah PS Tembilahan.  Tampilnya PS Tembilahan untuk pertama kali di Silatnas ke-3 Ciater memberikan warna yang berbeda. PS Tembilahan yang terletak diujung ibukota Propinsi Riau mengambil bagian dalam kegiatan Silatnas.  Daerah yang terjauh dari Pulau Jawa menjadi barometer bagi PS yang ada diseluruh Indonesia. Spirit keimanan yang ditunjukkan oleh chapter PS Tembilahan di acara Silatnas diberikan kesempatan pertama tampil dalam mempresentasikan program dan hasil kegiatan yang telah dicapai selama PS Tembilahan berkarya di Negeri Seribu Parit. Utusan PS Tembilahan yang mengikuti acara Silatnas 3 di Ciater berjumlah 4 orang, diantaranya adalah Said Abdul Aziz, S.Si, Ary Rahmat Afandi, SE, Muhammad Arasy, S.Pd.I, dan Misranik, S.Pd.I. ke empat utusan dari PS Tembilahan semangat menghadiri acara Silatnas 3 di Ciater dengan menggunakan Travel 7 jam perjalanan Tembilahan ke Pekanbaru. Kemudian Pekanbaru ke Jakarta menggunakan pesawat lebih kurang 1jam perjalanan. Kemudian dilanjutkan menggunakan Bis  dari Jakarta ke Ciater lebih kurang 4-5 Jam perjalanan lagi. Jarak yang jauh tidak menjadi penghalang bagi mujahid PS Tembilahan, hati-hati mereka di gerakkan Allah untuk bisa mengambil bagian dalam kebaikan di Komunitas Pejuang Subuh Indonesia.

Said Abdul Aziz, S.Si tampil presentasi pada acara Silatnas 3 di Ciater (Dok. Pejuang Subuh Tembilahan)
Para Pejuang Subuh Chapter Tembilahan dari kiri ke kanan : Said, Arasy, Misran, dan Ary (Dok. PS Tembilahan)
Para Pejuang Subuh Tembilahan di Masjid Al-Azhar (Dok. Pejuang Subuh Tembilahan)

PS Tembilahan mendapatkan penghargaan terbaik sebagai “Chapter Of The Year” pada acara Silatnas ke-3 Pejuang Subuh Indonesia sebagai gerakan terbaik yang mampu menginspirasi semua orang ataupun chapter yang mengikuti acara Silatnas Indonesia. Selamat buat utusan Pejuang Subuh Tembilahan yang telah mengharumkan nama kota Tembilahan khususnya dan umumnya Propinsi Riau.

Penghargaan Terbaik sebagai “Chapter Of The Year” diberikan oleh Ust. Ricko Pengurus Pejuang Subuh Indonesia kepada Pejuang Subuh Chapter Tembilahan Said Abdul Aziz (Dok. Pejuang Subuh Indonesia)
Dok. Pejuang Subuh Indonesia

Semoga saja apa yang dilakukan oleh para mujahid pejuang subuh menjadi inspirasi bagi kalangan anak muda, menjadi motivator penggerak umat islam dalam memakmurkan masjid, dan menjadi spirit keimanan cita-cita umat islam.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun