Mohon tunggu...
Bagja Putra
Bagja Putra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

A dedicated and integrated young author who have the powerful spirit to explore ideas, knowledge, and experiences through leadership, discussion, and team work, love to build wider relationship as well as keep responsibility.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Meningkatkan Kecintaan serta Kesetiaan Bangsa terhadap Bahasa Indonesia

11 Januari 2020   13:40 Diperbarui: 11 Januari 2020   13:49 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Bahasa Indonesia merupakan salah satu sarana pemersatu bangsa. Penggunaannya sangat dibutuhkan terutama untuk berkomunikasi dengan setiap orang yang berasal dari berbagai daerah yang ada di Indonesia dari latar belakang sosial budaya, dan bahasa ibu yang berbeda-beda. Sebagai alat pemersatu bangsa, bahasa Indonesia dapat memantapkan kehidupan. 

Sebagai bangsa yang bersatu, tanpa membiarkan latar belakang sosial budaya dan bahasa daerah itu sendiri akan terkikis bahkan terhapus oleh semakin berjalan dan berkembangnya waktu.

Kehadiran bahasa-bahasa gaul Indonesia dan gaya hidup kebarat-baratan secara terus-menerus menjadi salah satu tantangan bagi kita, terutama dalam melestarikan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Padahal, sepatutnya kita bangga terhadap apa yang telah menjadi jati diri kita sebagai generasi muda Indonesia. 

Dengan selalu berusaha untuk menerapkannya tanpa ada rasa gengsi dalam menjalaninya. Misalnya, dengan memperkenalkan sekaligus mempromosikan adat istiadat dan kebudayaan setiap daerah yang ada di Indonesia dengan menggunakan bahasa Indonesia yang sesuai dengan kaidah yang baik dan benar sebagai wujud kebanggaan kita sebagai warga negara Indonesia terhadap bahasa Indonesia, bahasa persatuan kita.

Tidak ada salahnya mempelajari, dan menggunakan bahasa asing untuk berkomunikasi dengan banyak orang. Namun, jangan sampai pribahasa Bagai kacang lupa kulitnya terjadi pada diri kita. Tetap tanamkan keyakinan serta rasa nasionalisme yang kokoh dalam diri kita, dan senantiasa saling menghargai dalam keberagaman.

Menumbuhkan dan meningkatkan kecintaan bangsa terhadap bahasa Indonesia merupakan salah satu tugas terpenting yang harus kita lakukan sebagai warga negara Indonesia. Khususnya para pemuda dan pelajar sebagai generasi penerus bangsa. 

Maka dari itu, sebagai pelajar, banyak hal yang dapat kita lakukan untuk senantiasa meningkatkan rasa cinta, kebanggaan, serta kesetiaan diri kita dan masyarakat terhadap bahasa Indonesia, yaitu rasa cinta, yang tidak sekadar diucapkan melalui kata-kata "Aku Cinta Bahasa Indonesia", tetapi juga cinta yang direfleksikan ke dalam tindakan dan tata laku kita sebagai warga negara Indonesia dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara.

Tentunya, semua berawal dari diri kita sendiri. 

Dengan melakukan hal-hal yang kita anggap sepele saja, seperti membiasakan diri untuk selalu bersikap ramah, sopan, dan santun kepada siapa pun, baik dalam bertutur maupun bertingkah laku, menggunakan bahasa Indonesia yang sesuai dengan kaidah yang baik dan benar, menjaga pergaulan, saling menghargai, saling mengajak dan mengingatkan dalam kebaikan, dan senantiasa menerapkan nilai-nilai moral yang terkandung dalam Pancasila, sebagai pandangan hidup, serta budaya berpikir bangsa Indonesia. 

Ketahuilah, bangsa yang hebat adalah bangsa yang menjunjung tinggi bahasa dan budayanya sendiri. Kita adalah generasi muda pembawa perubahan. Kita harus berani untuk mengubah segalanya menjadi lebih baik. Karena, segalanya tidak akan pernah berubah jika bukan kita sendiri yang mengubahnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun