Sebagian anggota keluarga saya sudah cukup lelah untuk berjalan lagi. Beruntungnya, sedikit lagi rekreasi di kota Ephesus akan selesai. Sekitar 1 kilometer menuju pintu keluar, lintasan jalan semakin bagus karena tak ada bebatuan ataupun jalan berlubang.Â
Sesampainya di bagian luar gerbang, saya membeli es krim khas Turki yang bernama Dondurma. Mungkin banyak orang yang tahu bahwa es krim Dondurma disajikan dengan sedikit atraksi dan gerakan akrobatik dari penjualnya. Rasanya begitu kuat, terasa melekat di lidah lantaran teksturnya yang kental, sehingga tak mudah mencair.Â
Beberapa anggota keluarga lainnya membeli oleh-oleh teruntuk sanak kerabat di kampung halaman. Supir bus yang dipanggil Ergan menunggu kami cukup lama, karena kesibukan para pelancong dengan kepentingan mereka masing-masing. Walakin, Ergan tetap sabar dan tersenyum menanti kami yang akan berangkat ke destinasi selanjutnya.