Mohon tunggu...
Bagas Sarsya Dwiantoro
Bagas Sarsya Dwiantoro Mohon Tunggu... Foto/Videografer - SV IPB

IPB UNIVERSITY

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengembangan Pertanian di Bogor Selatan dengan Kelompok Wanita Tani

7 Maret 2023   08:26 Diperbarui: 7 Maret 2023   08:31 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pengembangan pertanian perkotaan merupakan salah satu strategi yang ditujukan untuk menyediakan pangan bagi masyarakat perkotaan. Kecenderungan hidup sehat pada masyarakat perkotaan juga membuat perkembangan pertanian perkotaan tampak lebih dinamis. Salah satu teknologi tepat guna yang dapat dikembangkan di perkotaan adalah teknologi pertanian pada lahan sempit dan terbuka.

Berdasarkan SK tersebut dibentuk Kelompok Tani Wijaya Kusuma di Kelurahan BOGOR SELATAN Desa CIPAKU dengan Alamat Sekretariat RT 03/RW 15 Desa Cipaku Kecamatan Bogor Selatan Kota Bogor.

Kelompok Tani Wijaya Kusuma yang dipimpin oleh Cucum beranggotakan 32 orang dan masuk dalam kategori kelompok tani wanita pemula. Luas tanah Kelompok Wanita Tani Wijaya Kusuma adalah - m2 dan terletak di RT 03/RW 15, Kelurahan Cipaku, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.
Kegiatan pembangunan pertanian perkotaan (budidaya, pengolahan dan pemasaran) dengan memanfaatkan lahan dan sumber daya yang ada dari berbagai hasil pertanian, peternakan dan perikanan yang bernilai ekonomi tinggi dilakukan secara masif oleh beberapa elemen masyarakat berbasis komunitas/kelompok seperti Petani Wijaya Kusuma. kelompok

Program Ketahanan Pangan (P2L) Pekaranga merupakan upaya untuk meningkatkan ketersediaan, ketersediaan dan pemanfaatan pangan rumah tangga sesuai kebutuhan pangan yang beragam, bergizi seimbang dan aman, serta dipasarkan untuk meningkatkan pendapatan rumah tangga.

Untuk mencapai upaya tersebut (P2L), kegiatan dilakukan melalui pendekatan pembangunan pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture), pemanfaatan sumber daya lokal (local wisdom), pemberdayaan masyarakat (community engagement) dan berorientasi pasar (go to market).

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan aktivitas kelompok wanita tani, menganalisis pola pendapatan KWT, dan menganalisis peran anggota KWT dalam program berkebun pangan berkelanjutan di Kecamatan Bogor Selatan Kota Bogor. Metode analisis data adalah deskriptif kualitatif dan analisis kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan:

Anggota kelompok tani wanita sangat produktif berdasarkan usia, pendidikan anggota KWT ini lebih dominan dari Sekolah Dasar (SD), rata-rata pengalaman bercocok tanam anggota KWT kurang berpengalaman dan berdasarkan wilayah pedesaan mereka 54-60 (120 m²). ). ). Tipe dengan kategori halaman luas. Tanah pertanian berkualitas buruk
Pendapatan bersih dari pengeluaran tunai kelompok wanita tani Sereh Wang adalah Rp. 350.000, Bina Tani, Rp. 1.395.000 dan Kertamulya Rp. 590.000. Pendapatan bersih Kelompok Wanita Tani Sereh adalah Rp. 262.000, Bi Tani, Rp. 1 307 000 dan Kertamulya Rp 153 520. Porsi KWT dalam pendapatan keluarga sangat rendah yaitu 1,07%. Peran kelompok wanita tani dalam sosial budaya, lingkungan dan peran dalam program Kebun Pangan Lestari (P2L) dapat memperoleh derajat 3,43-4,23 dan skor 3,50.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun