Mohon tunggu...
Bagas Prabowo Adi
Bagas Prabowo Adi Mohon Tunggu... Penulis - Teologi | Pemuridan

Studying at Surakarta Christian University, Faculty of Theology | Instagram : @bagasprabowo

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kristus sebagai Guru dan Teladan

30 Juli 2020   00:47 Diperbarui: 2 Agustus 2020   12:32 1749
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Manusia pada dasarnya membutuhkan orang lain untuk dapat bertahan dalam kehidupan ini, karena manusia diciptakan sebagai mahkluk sosial. Dalam bidang kehidupan apapun kita membutuhkan kehadiran seseorang yang mampu menolong kita atau membantu kita melakukan sesuatu.

            Dalam salah satu bidang itu secara khusus setiap orang sejatinya membutuhkan pengarah pula agar dalam setiap tingkah lakunya dapat terarah dengan baik dan tidak salah dalam mengambil setiap keputusan. Dari kebutuhan inilah maka perlu ada role model yang dapat dijadikan teladan dan dapat mengajar dengan baik layaknya seorang guru yang profesional.

            Kehadiran sosok guru juga dibutuhkan dalam pembentukan karakter seseorang supaya pendidikan dapat berjalan maksimal.

A.        Mengapa Harus Yesus Kristus?

            Pertanyaan yang mendasar dalam pembahasan ini adalah "mengapa harus Yesus Kristus yang menjadi teladan dan guru kita?" Pertanyaan tersebut sesungguhnya dapat dipahami sebagai pertanyaan retoris bagi umat Kristen. Bagaimana tidak, jika kita melabeli diri kita sebagai orang Kristen maka secara sadar seharusnya kita dapat dengan mudah menjawab pertanyaan tersebut. Jawaban yang sudah tentu ialah karena kita disebut sebagai orang Kristen maka pastilah Yesus Kristus sendiri yang harus menjadi teladan utama bagi orang-orang Kristen. Sama seperti makna sebutan Kristen sendiri yang disematkan pada pengikut Kristus sejak di Anthiokia (Kis. 11:26). Dasar inilah yang menjadi alasan mengapa Kristuslah yang seharusnya menjadi role model utama untuk diteladani.

            Selain dari pada itu Kristus merupakan sosok yang paling tepat sebagai Guru, karena Dia sendiri adalah Allah. Meskipun begitu, dalam sosok manusianya Kristus juga telah menunjukan kehebatannya sebagai pendidik dan pengajar. Dalam tugas-Nya sebagai Guru, Yesus menekankan kebersamaan atau persekutuan. Melalui persekutuan itu para murid melihat Yesus sebagai sosok yang penuh dengan pengetahuan, hikmat dan wibawa atau kharisma serta kedalaman spiritual.

B.        Model Pengajaran

            Ketrampilan-Nya dalam mengajar menggunakan metode perumpamaan pada zaman itu ialah sebuah terobosan yang menyegarkan dalam dunia pendidikan kala itu. Sebab, tidak banyak dari para pengajar taurat pada masa itu yang lihai dalam menganalogikan sebuah pengajaran. Perumpamaan-perumpaan yang disampaikan Yesus memudahkan banyak orang untuk mengerti serta memahami pengajaran-pengajaran yang diberikan-Nya.

           Menjadikan diri-Nya sendiri sebagai contoh yang nyata membuat pengajaran-Nya semakin kokoh dan dapat dipercaya oleh banyak orang. Berikut beberapa teladan dari Yesus Kristus yang dapat kita pakai sebagai standar pengajaran :

1)    Tetap Setia dalam Penderitaan

1 Petrus 2 : 21 mengatakan, kita telah dipanggil karena Kristus telah lebih dahulu menderita untuk menjadi teladan bagi kita, supaya kita mengikuti jejaknya. Kristus menjadikan dirinya contoh nyata atas kesetiaan di masa penderitaan. Supaya murid-muridNya melihat juga dan mengajarkan kembali kepada generasi selanjutnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun