Mohon tunggu...
Bagas Prabowo Adi
Bagas Prabowo Adi Mohon Tunggu... Penulis - Teologi | Pemuridan

Studying at Surakarta Christian University, Faculty of Theology | Instagram : @bagasprabowo

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Eskatologi (Doktrin Akhir Zaman)

29 November 2019   00:28 Diperbarui: 4 Februari 2021   22:48 3827
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

 

D.      Keadaan Terakhir

Penghakiman terakhir bersifat menentukan dan oleh karenanya membawa kita kepada keadaan terakhir yang muncul dihadapan kursi pengadilan. Keadaan ini bisa berupa berkat kekal maupun kesengsaraan kekal.

 

1.       Keadaan Terakhir Bagi Orang Durhaka

a)  Tempat penyiksaan

Alkitab mengajarkan bahwa orang durhaka masih akan berlanjut eksistensinya dan dalam keadaan terakhirnya  setelah penghakiman terakhir orang durhaka akan ditempatkan dalam tempat yang kita sebut sebagai "neraka"

 

b)  Keadaan dimana mereka akan melanjutkan eksistensinya

Bagi orang durhaka hukuman kekal adalah keadaan yang akan didapatkan kelak. Secara pasti kita dapat berkata bahwa hukuman ini akan berupa : (a) tidak adanya kehadiran Allah sama sekali; (b) kesengsaran dalam hidup yang tidak ada akhirnya; (c) kesakitan dan penderitaan yang dialamitubuh maupun jiwa; dan (d) hukuman lain seperti penderitaan hati nurani, kesedihan, kesengsaraan, tangisan, kertakan gigi, Mat 8:12; 13:50; Mrk 9:43,44,47,48; Luk 16:23,28.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun