Mohon tunggu...
Bagas Kurniawan
Bagas Kurniawan Mohon Tunggu... Auditor - Saya merupakan seorang lulusan Bioteknologi dengan cabang ilmu teknologi pangan. Saya sangat menyukai perkembangan industri pangan, namun tidak hanya sebatas itu saja tetapi merambah ke dunia farmasi dan keamanan pangan.

Saya merupakan seorang praktisi di bidang keamanan pangan dan sistem manajemen mutu yang ingin berbagi pengetahuan yang saya miliki untuk membangkitkan minat literasi kita. Saya memiliki latar belakang pendidikan ilmu Bioteknologi dengan cabang ilmu Teknologi Pangan. Konten yang akan saya buat, tidak akan jauh dari informasi mengenai dunia sains dan pangan. Keinginan saya untuk berperang melawan informasi hoax dan informasi sains yang palsu (pseudosains) mendorong saya untuk berkarya melalui tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Sepertinya Istilah "Media Sosial" Sudah Tidak Relevan

12 Januari 2024   21:29 Diperbarui: 13 Januari 2024   12:26 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Kehidupan Sosial Moderen | Sumber: Brooke Cagle

Media sosial, siapa yang tidak mengetahui istilah tersebut? Dari yang hanya mendengar, pengguna, bahkan sampai menjadikannya sebagai wadah pekerjaan. Media sosial sudah dikenal lintas generasi, maka dari itu tidak heran pada era globalisasi hingga industri 4.0 (saat ini), media sosial sudah melekat dalam kehidupan sehari hari. Kehadiran media sosial di dunia maya (internet) sungguh merubah sistem peradaban dalam hidup manusia.

Kentongan | Sumber: Museum Penerangan
Kentongan | Sumber: Museum Penerangan

Perubahan ini sejalan dengan sejarah perkembangan teknologi komunikasi. Sejarahnya, dahulu manusia berkomunikasi secara luring dengan bantuan alat sebagai isyarat darurat, seperti lonceng, peluit, teriakan, kentongan, atau apa pun yang berbunyi sebagai peringatan kepada masyarakat lokal. Pada masa ini, manusia berkomunikasi secara langsung, tatap muka, dan harus berpindah dari satu tempat ke tempat tujuan saat hendak berkomunikasi.

Setelah itu, muncul alat komunikasi jarak jauh, yaitu facsimile. Melalui facsimile (fax) kita dapat mengirim pesan melalui tulisan dan tulisan tersebut akan dicetak melalui mesin fax si penerima pesan. Kemudian berkembang menjadi telepon yang menjadi alat komunikasi jarak jauh dengan menangkap suara, baik secara lokal atau interlokal. Setelah itu, muncul pager, sebuah alat komunikasi yang seperti fax (menangkap pesan singkat) dan merekam suara seperti telepon.

Lalu mulai masuk dalam era komunikasi jamak dan lahir siaran radio yang menangkap frekuensi gelombang elektromagnetik yang dipancarkan oleh tiang pemancar, namun untuk radio hanya menyiarkan suara saja. Tidak berhenti sampai di situ, lahirlah siaran televisi, merupakan siaran komunikasi melalui gambar dan suara (yang kita nikmati sampai hari ini).

Ilustrasi Website | Sumber: Carlos Muza
Ilustrasi Website | Sumber: Carlos Muza

Selama perkembangan teknologi, internet juga sedang dikembangkan dan pertama kali diciptakan pada tahun 1968 (berada di era setelah pager) oleh ARPANET. Internet pada masa ini hanya untuk menghubungkan satu perangkat ke satu perangkat lain secara jarak jauh. Kemudian pada akhir 1970, seorang ilmuwan komputer, Vinton Cerf mengembangkan jaringan internet agar dapat menghubungkan ke banyak perangkat, sehingga bisa digunakan untuk berkomunikasi satu dengan lainnya.

Lalu, berkembang hingga pada tahun 1991, seorang programmer bernama Tim Berners-Lee menciptakan WWW (World Wide Web) yang membuat setiap orang dapat mengakses dan memperoleh informasi secara daring (seperti yang kita gunakan saat ini). Pada momen ini, banyak programmer yang berusaha membuat wadah komunikasi yang bisa mengirim pesan secara "real time" dan terkoneksi secara langsung. Mungkin untuk generasi milenial, pasti sudah mengenal sarana komunikasi seperti email, Yahoo! Messenger, Friendster, dan Skype, yang saat itu masih menggunakan komputer. Kemudian berkembang lagi dengan munculnya gawai yang dapat dibawa ke mana-mana dan memiliki kamera.

Ilustrasi Media Sosial | Sumber: Adem Ay
Ilustrasi Media Sosial | Sumber: Adem Ay

Akhirnya, media sosial yang awalnya hanya mengirim pesan secara "real time" atau bisa kita sebut sebagai "chat" kini, berkembang menjadi sarana telekomunikasi yang bisa mengambil gambar dan suara sekaligus hingga saat ini, kita mengenal WhatsApp, Facebook dan Instagram (dikenal sebagai Meta), kemudian twitter (dikenal sebagai X) dan masih banyak lainnya. Kehadiran media sosial ini membuat kita bisa mengetahui kabar baik dari keluarga atau kerabat kita secara mudah dan di mana pun kita berada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun