Mohon tunggu...
Bagaskara Dwitya Bima Asmara
Bagaskara Dwitya Bima Asmara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Hanya ada satu kata "KARYA!!!"

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"The Taste Of Struggle" pada Film Dokumenter "Aroma Of Heaven"

7 April 2022   10:33 Diperbarui: 7 April 2022   11:50 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Film merupakan salah satu media alternatif untuk berkarya. Selain film fiksi, terdapat film dokumenter yang menjadi tempat untuk ber eksplorasi. Salah satu nya film dokumenter Aroma Of Heaven.

Film ini merupakan film tahun 2014, membahas tentang kopi, masyarakat, dan budaya, yang dimana ketiga komponen itu berhasil disatukan dalam film ini. 

Pada film tersebut, disuguhkan bagaimana proses sebuah biji dengan aroma surga itu lahir dari tangan masyarakat Indonesia dan dibalik itu juga, terdapat tradisi atau budaya yang membawa kopi itu sampai pada ribuan lidah penduduk Indonesia. 

Film tersebut, berhasil me-representasikan "The Taste Of Struggle", yaitu rasa perjuangan para petani kopi yang di setiap hari nya, mereka merawat biji itu hingga tumbuh besar, dimulai dari bibit kecil hingga menjadi pohon yang besar. 

Bagi para masyarakat, penikmat dan pecinta kopi, ketika menonton film ini, kita menjadi sadar bahwa, kopi itu adalah sebuah perjuangan dan proses, tidak serta merta hanya dihirup dan dinikmati. 

Membuat karya dengan berkeliling di berbagai macam daerah dan bertemu dengan banyak budaya masyarakat, tentu bukanlah hal yang mudah, Budi kurniawan selaku sutradara film Aroma Of Heaven ini mengatakan bahwa, dalam proses produksi nya tidak langsung mengambil gambar tetapi ia harus melakukan pendekatan dahulu dengan masyarakat sekitar agar terjalin hubungan yang baik. 

Wilayah yang dijumpai untuk proksi film dokumenter ini yaitu wilayah penghasil kopi di Indonesia seperti Jawa dan Pekalongan, kemudian Gayo dan Sumut setelah itu Manggarai, Flores dan NTT. 

Proses produksi film dokumenter ini juga memerlukan data dan riset untuk menambah kesan yang mendalam agar kemudian tepat sasaran. Tetapi dengan niat serta tekat, film ini pun berhasil di produksi dan menjadi salah satu film yang mengedukasi  kita semua dan tentunya para pecinta kopi.

Dari sisi manajemen media, film ini melalui tahap pra produksi, produksi, pos produksi, hingga proses distribusi, yang kemudian film ini berhasil di distribusikan dalam berbagai ajang festival nasional dan internasional seperti Best Documentary Award Hainan International Maritime Silk Road Film Festival di China pada tahun 2015, Best Editing Award Ahvaz International Science Film Festival di Iran pada tahun 2015, dan banyak penghargaan lainnya. Tetapi penghargaan itu hanyalah sebuah perayaan dan bonus ujar sutradara, Budi Kurniawan. 

Kembali pada hakikat nya bahwa, film dokumenter ini merupakan sebuah karya dan ditujukan untuk memperkenalkan budaya serta tradisi Indonesia ke berbagai macam negara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun