Mohon tunggu...
Bagas Candrakanta
Bagas Candrakanta Mohon Tunggu... Mahasiswa -

SMI - Sopan Mengelaborasi Ide

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Berani Bergagasan di Depan Publik

28 Januari 2017   07:28 Diperbarui: 28 Januari 2017   09:33 405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar : funnyordie.com

| Gagasan Tidak Kelihatan |

Saya mengenal seorang teman yang berprestasi dalam akademiknya. Beliau selalu menduduki nilai papan atas setiap semesternya. Saya mengakui bahwa dirinya punya kemauan yang sungguh besar dalam belajar. Tak jarang saya melihatnya bertahan lama belajar untuk mempersiapkan ujian. Menurut saya, inilah yang setiap siswa/i dambakan saat sedang menempuh kegiatan pendidikan, berprestasi dan mendapatkan nilai teratas.

“Manusia tidak ada yang sempurna”, itulah yang kata bijak yang selalu kita dengar. Meskipun teman saya berprestasi dalam akademiknya, ia kurang berani berargumen. Hal ini saya buktikan saat melihatnya melakukan tugas presentasi di depan kelas. A.. I..U..E..O alias gagap. Beliau kurang berani tampil di depan umum untuk memberikan opini. Izinkan saya berbangga, dari duduk dibangku SMP sampai sekarang, saya sangat menyukai tampil di depan umum. Kata lainnya ‘banci’ tampil. Ada kesenangan tersendiri orang banyak mendengarkan apa yang saya ucapkan. Saya sangat bersemangat saat mengetahui ada tugas presentasi di depan publik. Menurut saya, pribadi yang berpendidikan adalah pribadi yang otaknya encer, sikapnya yahud, dilengkapi dengan mulut yang berani. Bagus di input, bagus di output. Sangat disayangkan ada orang yang memiliki wawasan yang luas tetapi tidak kelihatan gagasannya.

| Ada Ide dibalik kata-kata |

Mari menengok presiden ke-44 Amerika Serikat, Barack Obama. Dunia pasti mengetahui bahwa Obama adalah sosok yang sangat pandai berpidato.  Audience seperti tersihir berjam-jam untuk mendengarkan dirinya berbicara. Mantan presiden berkulit hitam ini, memiliki bahasa yang segar yang menakjubkan. Orisinil. Kata Deddy Mulyadi, pakar komunikasi, Obama itu kematangan, kecerdasan, dan pengalaman, yang saling terpadu. Sungguh lengkap. Mari Sempatkan waktu teman-teman untuk menonton pidato perpisahan Om Obama yang bisa didapatkan di YouTube.

Mari kembali ke Tanah Air. Indonesia memiliki Pandji Pragiwaksono, seorang komika, yang pada bulan Desember lalu mengakhiri tur dunia 5 benua 24 kota dalam 1 tahun. Beliau adalah Manusia Indonesia pertama yang berhasil menempuh tur 5 benua dalam 1 tahun, sebagai pelawak tunggal! Bukan penyanyi ataupun aktor/aktris. Pelawak! Percayalah, apabila hanya mengandalkan lucu saja, bapak dua anak ini akan gagal melakukan tur fenomenal tersebut. Harus ada hal lain. Harus ada something. Harus ada added value. Mari sempatkan mampir ke YouTube untuk melihat gaya komunikasi beliau saat membuat ribuan orang tertawa.  

2 sosok yang saya sebutkan diatas hanyalah sedikit bukti bahwa berani berbicara di depan umum itu esensial. Ada nilainya, bukan hanya bermodal kata-kata, tapi ada ide.

| It’s all about communication |

John C. Maxwell, penulis sekaligus pembicara kelas dunia, juga mengatakan hal senada.“I love collecting good quotes. I have been doing so for over 40 years. One subject where i have literally dozens of wonderful quotes is COMMUNICATION. It’s one of my passions, so i pay close attention to what great communicators have to say on the subject”. John yang memiliki jam terbang yang banyak dalam berbicara di depan publik pun masih memberikan perhatiannya untuk belajar pada komunikator lainnya, terkait komunikasi. 

Robert Frost, penyair asal Amerika, mengatakan, “Half the world is composed of people who have something to say and can’t, and the other half who have nothing to say and keep on saying it". Wow! Saat mendengar kata-kata Robert Frost, saya benar-benar bersyukur, karena saya lebih tepat termasuk orang yang mempunyai sesuatu untuk dibicarakan, bukan orang yang tidak mempunyai sesuatu untuk dibicarakan dan terus mengatakannya! Setidaknya, inilah yang sedang para Kompasioner lakukan, menulis. Kata Andrew Hannigan, “ Writing is good for developing your communication skill

| Berikan Mereka Panggung |

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun