Mohon tunggu...
Andreas Bagas
Andreas Bagas Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa

Fisip Uajy 2018

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Menelisik Proses Produksi dan Konsumsi Jurnalisme

2 Maret 2021   23:36 Diperbarui: 3 Maret 2021   00:05 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam dunia jurnalistik tentu akan menimbulkan berbagai persamaan dan perbedaan proses produksi maupun konsumsi dalam media massa. Jurnalisme dahulu dan sekarang tentu mempunyai konsekuensi perkembangan yang akan dihadapi oleh seorang jurnalis.

Dengan teknologi yang semakin canggih, orang-orang memanfaatkan internet sebagai wadah untuk mengemukakan pendapat. Jurnalis memanfaatkan internet untuk membuat video, menulis teks, dan lain sebagainya. Jurnalisme dahulu dan sekarang tentu mengalami persamaan dan perbedaan, mengenai proses produksi, konsumsi, dan konsekuensi suatu media.

Seperti yang ditulis oleh Mindy McAdams dalam tulisannya yang berjudul "(Re) defining Multimedia Journalism" bahwa kebutuhan paling mendesak seorang jurnalis di berbagai negara adalah mengenai keterampilan dalam bermultimedia baru.

Dengan demikian, jurnalis diharuskan dapat mencari video dan berinteraksi, mencari database, dan aplikasi lain untuk membantu masyarakat memahami berita yang akan disampaikan.

Proses Produksi Media

Perkembangan media baru didukung oleh teknologi komunikasi yang dahulu juga sekarang semakin maju, menunjukkan bahwa media komunikasi mengalami perubahan dalam proses produksi. Menurut McQuail (2000:125), mengatakan bahwa permasalahan mendasar dalam teori media baru adalah tergantinya teori lama dalam media yang sudah selama ini berproses dalam produksi media.

sumber: besmart.uny.ac.id
sumber: besmart.uny.ac.id

McQuail memaparkan tiga hal dalam bermedia. Hal yang pertama adalah power and inequality, sulitnya menempatkan jurnalisme sekarang dengan dahulu, dimana kita mencari informasi harus dibawah kepemilikan dan kekuasaan dalam menginformasikan berita. Kedua, social integration and identity, media dianggap mempunyai kekuatan dalam kaitannya dengan masyarakat dalam memproduksi suatu berita hingga menembus batas ruang dan waktu sekaligus budaya.

Ketiga, social change, media baru dianggap sebagai seorang jurnalis harus dapat memberikan perubahan kepada masyarakat dari sisi penyampaian informasi.

Jurnalis dahulu mendapatkan sebuah informasi melalui media koran, majalah, radio, televisi sebagai sumber yang akan diberikan kepada audiens. Dengan begitu audiens mudah untuk mendapatkan sebuah informasi. Proses produksi berita pada zaman dahulu, bergerak dari jurnalis untuk mencari informasi dan menyebarkannya ke media sosial. Setelah jurnalis mem-publish sebuah berita di media, masyarakat akan mendapatkan informasi terkait berita tersebut.

Namun, di zaman yang sudah maju sekarang ini, siapa saja orang dapat menggali sebuah berita sendiri. Seperti pada mata kuliah jurnalisme multimedia dulu, Jurnalisme Warga menjadi trend saat ini untuk mendapatkan informasi yang akan disebarkan kepada masyarakat. Sehingga proses produksi jurnalis era sekarang dan masa depan sudah berbeda dengan zaman dahulu, kini semua orang dapat mencari sebuah berita dan menyebarkannya di media maupun blog pribadi.

Motif Konsumsi Media

Sebelum mengenal jurnalisme masa depan lebih dalam, kita dahulu melihat berita dari berbagai media. Salah satunya melalui siran televisi, dengan melihat channel berita di setiap tayangan televisi. Orang zaman dahulu juga menggunakan radio sebagai salah satu cara mendapatkan informasi seputar berita terkini. Dari pihak penyiar radio yang akan membawakan siaran seputar berita yang akan didengarkan oleh audiens.

sumber: anggidetyas.wordpress.com
sumber: anggidetyas.wordpress.com

Dengan berjalannya waktu, audiens mengonsumsi media dengan beberapa alasan, maupun dorongan dari diri sendiri untuk dapat melihat informasi teraktual. Khalayak tentu mempunyai motif sendiri dalam pemberitaan media digital. Menurut McQuail (1991, h. 72), memaparkan ada 4 motif penggunaan media:

1. Motif Informasi, mencari berita yang masih hangat di sekitar masyarakat dalam hal mencari masalah praktis, mencari kepuasan dalam mendapatkan berita.

2. Motif Identitas Pribadi, mengindentifikasi nilai-nilai pribadi dalam media juga sebagai penunjang identitas seseorang.

3. Motif Integrasi dan Interaksi Sosial, memperoleh pengetahuan tentang integrasi orang lain, mendeskripsikan diri dengan orang lain dan meningkatkan diri untuk menciptakan rasa memiliki.

4. Motif Hiburan, melepas diri dari suatu permasalahan, mengisi waktu luang untuk mencari informasi juga memperoleh kenikmatan jiwa dan estetis.

Dengan demikian, jurnalis dapat memberikan informasi kepada khalayak melalui berbagai macam platform berita. Berita yang disampaikan tentu akan memberikan petunjuk bagi pembaca juga sebagai penambahan wawasan untuk dikonsumsi secara pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun