Berwisata dan Belajar di Taman Ujung Kulon

Ujung Kulon merupakan kebanggaan dari masyarakat Jawa Barat pada bagian Banten, tetapi tidak hanya bagian itu saja yaitu bagian dari kebanggaan kita atau kebanggaan warga negara Indonesia. 

Ujung Kulon ini adalah tempat tinggal hewan seperti badak jawa dan saat ini badak jawa terdapat di Indonesia tidak hanya itu tetapi juga terdapat banyak hewan yang lainnya sehingga tempat ini merupakan sebagai salah satu tempat tinggal atau rumah dari hewan-hewan seperti macan, owa jawa, dan berbagai jenis burung. 

Taman Nasional Ujung Kulon adalah kawasan yang kaya akan sumber daya alam hayati seperti badak jawa yang dikenal sebagai hewan unik yang mendapatkan sorotan oleh dunia. Kita harus menjaga atau merawat hewan-hewan yang ada di tempat ini dan pemerintah sudah menetapkan Ujung Kulon ini sebagai tempat salah satu kawasan konservasi dengan status menjaga kekayaan alamnya. 

Kekayaan utama dari Ujung Kulon ini adalah hewan badak jawa yang berkhas dari Jawa atau Banten dan cuma ada di tempat ini saja. Tetapi badak jawa ini sudah hampir habis atau punah karena adanya perburuhan liar yang tidak bertanggung jawab. Banyak yang salah mengartikan bahwa cula badak menjadi obat kuat bagi laki-laki padahal sebenarnya itu salah. 

Badak sendiri susah mempunyai anak atau mempunyai keturunan dan badak itu jarang kawin kalau culanya mengandung obat buat orang menjadi kuat. Flora  Taman Nasional Ujung Kulon membentuk berbagai formasi hutan, yang dicirikan oleh dominasi spesies tertentu. 

Adapun jenis hutannya, kawasan fitofag di wilayah ini terdiri dari hutan pantai, hutan hujan  dataran rendah, hutan hujan  pegunungan, hutan lahan basah air tawar, hutan bakau dan padang rumput. Deforestasi yang cukup lengkap ini mengandung berbagai macam sumber daya genetik dan spesies tanaman yang berguna dan langka. 

Beberapa jenis tumbuhan diketahui langka dan hanya bisa ditemukan di Pulau Jawa di Taman Nasional Ujung Klong. Misalnya, Batryohora geniculata, Cleidion spiciflorum, Heritiera percoriacea, Knemaglobularia. Ada juga berbagai jenis tanaman yang digunakan masyarakat baik untuk  pertukangan, obat-obatan, tanaman hias dan makanan. 

Jenis yang digunakan antara lain Bayur (Pterospemum javanicum) dan berbagai jenis rotan (Calamus sp.) sebagai bahan pembuat kayu. Gaharu malaccensis, Michelia campaca, dan Areca catechu digunakan sebagai bahan obat. Anggrek  sebagai tanaman hias (Dendrobium sp.); Tankil (Gnetum gnemon) dan salak (Salacca edulis) sebagai ramuan.

Fungsi dari Taman Nasional Ujung Kulon ini adalah sebagai kawasan konservasi atau salah satu daerah yang ditetapkan oleh pemerintah untuk melindungi kekayaan alam atau memelihara keindahan alam untuk mengatur pemanfaatan agar tidak terjadi pepunahan. 

Pelarangan keras untuk memasuki tempat Ujung Kulon ini adalah dilarang untuk pemburuhan atau pengambilan hewan secara liar tanpa izin dari pemerintah. Taman Nasional ini menjadi salah satu kawasan atau daerah yang indah akan alamnya karena didalam tempat ini terdapat jenis tumbuhan dan hewan liar. 

Tempat ini merupakan kawasan yang indah dengan beraneka ragam tumbuhan dan hewan yang khas atau unik. Tempat ini sangat bermanfaat untuk kehidupan bagi manusia seperti obat-obatan atau tempat hewan yang sudah hampir punah. Di dalam Taman Nasional Ujung Kulon ini terdapat hutan yang sangat indah seperti air terjun dan pantai yang ada terumbu karangnya.