Mohon tunggu...
Marini
Marini Mohon Tunggu... Buruh - Menulis itu hobi

Kuli tinta

Selanjutnya

Tutup

Music

Dukung Pak Kasur dan Bu Kasur Jadi Pahlawan Nasional Bidang Pendidikan dan Tumbuh Kembang Anak

24 April 2019   21:29 Diperbarui: 25 April 2019   10:22 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Musik. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

"Satu-satu aku sayang kamu!" Eh salah.. hehe.. maksudnya mau nyanyi lagu "Satu-satu, aku sayang ibu. Dua-dua juga sayang ayah. Tiga-tiga sayang adik-kakak. Satu, dua, tiga, sayang semuanya....."

Demikianlah lirik lagu yang akrab di telinga. Yap, lagu ciptaan dari Bu Kasur. Siapa yang tidak suka lagu anak-anak? Liriknya yang mudah dan sarat makna memang menjadi kegemaran anak-anak saat mendengarnya.

Oh iya, udah tahu sama  Pak Kasur dan Bu Kasur? Kenal keduanya lebih dekat, yuk!

Mengenal Pasangan Kasur

Pak Kasur lahir pada 26 Juli 1912 dengan nama Soerdjono. Kawan-kawannya semasa sekolah di HIS (setingkat SD) dan MULO (setingkat SMP) memanggilnya Susur. Sementara orang-orang di kepanduan memanggilnya Kak Soer. Dari sini nama Pak Kasur lekat dengan dirinya.

Keterbatasan biaya membuatnya tak lanjut sekolah setelah lulus MULO. Pak Kasur pun bekerja sebagai guru bantu di Ardjoena School di Yogyakarta. Melihat potensi dalam diri Pak Kasur muda, rekan-rekannya sesama guru menyekolahkannya ke HIK (Hollandsche Indische Kweekschool) atau sekolah pendidikan guru, melalui dana sekolah.

Selama Revolusi Fisik (1945-1949), Pak Kasur turut memanggul senjata, bergerilya di wilayah Priangan. Di Bandung ia bertemu dengan Sandiah, seorang anggota Palang Merah dan mantan pegawai Kantor Karesidenan Priangan.

Keduanya saling jatuh cinta dan memutuskan menikah pada 1946 di Yogyakarta. Saat perang berakhir, tepatnya pada 1950, Pak Kasur dan Sandiah hijrah ke Jakarta. Sang suami mendapat pekerjaan di sebuah lembaga pendidikan dan sempat menjadi anggota Lembaga Sensor Film. Karena garang menyensor film, orang-orang perfilman menyebutnya Algojo Film atau Singa Film.

Dalam mendidik, prinsip Pak Kasur adalah membiarkan anak-anak hidup dengan imajinasinya, bermain, dan berpikir mandiri. Orangtua tak perlu banyak ikut campur.

Sandiah atau lebih dikenal dengan nama Ibu Kasur adalah seorang seniman dan tokoh pendidikan Indonesia. Ia mendapat julukan Ibu Kasur karena suaminya, Soerjono, dipanggil Pak Kasur. Ia dan suaminya bertemu karena sama-sama anggota Kepanduan Indonesia. Mereka menikah di Yogyakarta pada tanggal 29 Juli 1946.

Ia mendapat julukan Ibu Kasur karena suaminya, Soerjono, dipanggil Pak Kasur. Ia dan suaminya bertemu karena sama-sama anggota Kepanduan Indonesia. Mereka menikah di Yogyakarta pada tanggal 29 Juli 1946. Bersama Pak Kasur pula, ia menjadi pembawa acara Taman Indria di TVRI dan juga pendiri TK Mini di Jakarta. Ketika televisi swasta muncul pada awal 1990-an, Ibu Kasur tampil dalam acara kuis Hip Hip Ceria di RCTI.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun