Mohon tunggu...
ayub badrin
ayub badrin Mohon Tunggu... Penulis - Ayub Badrin seorang jurnalis

Selain menggeluti dunia Teater saya juga aktif di media masa lokal.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Melihat Penyair Tsi Taura Mensyukuri Umur, Terbitkan Antologi dan Pesta Sajak

6 Mei 2019   17:41 Diperbarui: 7 Mei 2019   05:25 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hujan baru saja turun saat Suyadi San akan membuka diskusi Antologi Puisi "Marissa Perempuan Di Tepian Sungai Waeapo". Sebuah buku kumpulan puisi penyair Tsi Taura, Sabtu (4/5/2019) di rumahnya di Jalan Palembang Binjai.  Peluncuran buku itu sekaligus syukuran 60 tahun usia penyair yang juga Jaksa itu.

Diskusi tentu saja terganggu oleh hujan yang turun tiba tiba itu.  

"Berkah, " kata Taura.  

Tiga "Suhu Sastra" yakni Damiri Mahmud,  Mihar Harap dan Idris Pasaribu terpaksa dipindahkan dari tenda di halaman rumah ke teras rumah.  Pas dekat peralatan keyboard.  Itu terjadi sekitar pukul 14.00 WIB.

Sebelumnya,  sejak pukul 9.00 WIB,  rumah besar itu sudah di setting sedemikian rupa.  Tamu langsung disambut sebuah puisi dari sebuah baleho berwarna putih yang dipasang di depan gerbang. Sepertinya para tamu diminta untuk membaca puisi karya Porman Wilson Manalu itu. Sajak 5 Mai.

Dokpri
Dokpri
Ada banyak meja bulat tersusun rapih.  Masih sepi.  Hanya ada beberapa orang.  Suasana dibuat santai.  Di sisi lain sebelah selatan,  kursi mewah berwarna coklat susu disusun berjejer dengan latar belakang sepanduk acara.  Waktu itu sudah ada,  Ketua Dewan Kesenian Sumut,  Baharuddin Saputra, Mihar Harahap,  Yunus Tampubolon dan Tsi Taura alias Mat Kilau.

Tamu lainnya ada pula dr Umar Zein,  DR Ichwan Azhari,  Seniman Porman Wilson,  Ronald Raja Guguk,  Hendri Batubara,  Agus Susilo, Seniman Siantar Ibrahim Harahap, Jo Hendri,  Akbar dan tamu lainnya.

Sekitar pukul 10.00 WIB acara dimulai.  Pembawa acara masih Jo Hendri.  Undangan sudah ramai,  ada juga Nasib TS dari Possad Deliserdang yang datang bersama dua orang temannya.  Tetapi Sastrawan  Sugeng Satya Darma dan Mahyuddin Lubis tak tampak.

Tsi Taura dalam sambutannya bercerita tentang hidupnya.  Tentang keluarganya,  tentang istrinya yang setia mendampingi hidupnya. Hingga pindah tugas ke
Tanjungpinang, Jambi dan Sumatra Selatan .

Dokpri
Dokpri
Kini usianya 60 tahun.  Taura mengatakan dirinya akan memasuki masa pensiun.  Dia akan pulang ke Binjai, merawat buku-bukunya dan membina generasi muda di Binjai bersama Komunitas Sastra Masyarakat Binjai (Kosambi).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun