Mohon tunggu...
Badiatur Roqibus Syafaah
Badiatur Roqibus Syafaah Mohon Tunggu... Freelancer - admin dari roqibus.com

Saya suka nulis udah gitu doang dah.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Terlalu Pahit Janji Manis Mereka

4 Mei 2019   17:45 Diperbarui: 4 Mei 2019   17:45 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pesta demokrasi telah di lalu oleh kita berasama, para elit politik dari 16 partai besar telah mengeluarkan jagoan mereka untuk bertarung sekuat tenaga untuk mendapatkan kursi di pemerintah. 

setiap calon harus bisa mendapatkan suara dari rakyat agar bisa mendapatkan kursi di pemerintah. Satu suara dari rakyat kecil sama halnya dengan satu suara dari seorang propesor yang sudah memiliki titel banyak. itulah demokrasi

untuk itu para calon harus berkampaye  Menurut Pfau dan Parrot (1993), kampanye adalah suatu proses yang dirancang secara sadar, bertahap dan berkelanjutan yang dilaksanakan pada rentang waktu tertentu dengan tujuan mempengaruhi khalayak sasaran yang telah ditetapkan. 

janji janji di umbar untuk menarik simpatik rakyat dengan cara apa saja biasanya di sebut dengan kampanye seperti melalui media sosial atau dengan baner yang tulisan lebay mereka. Semakin mudah untuk berkampanye para elit politik pun tanpa henti menyebarkan janji janji manis mereka, dengan adanya teknologi maka kampaye semakin gampang dan samakin tak masuk akal. 

tak mau kalah dengan sainganya mereka mencoba turun ke rakyat pedalaman yang minim akan informasi luar, mencoba peruntungan tersebut dengan menjadikan rakyat desa dalam strategi kampanye mereka. Sunggu strategis. Pemikiran elit mereka pun di luncurkan dengan memberikan janji apa yang di butuhkan di masyarakat. 

jalan di desa akan di perbaiki..!

bantuan beras akan turun...!

entah apa yang di fikirkan oleh mereka para elit politik yang sudah terpilih, apa mereka tidak pernah memikirkan janji yang di umbar pada waktu kampanye. Tanpa bersalah sedikitpun mereka duduk dengan nyaman menikmati semua gaji gaji mereka dengan menumpuk mobil rumah atau sampai mengoleksi istri istri yang cantik. 

Terlalu pahit Janji manis mereka.

rakyat kecil masih membutuhkan bantuan-bantuan mereka seperti janji mereka di saat kampanye. politik di tanah air kita tidak waras lagi, dengan mengorbankan semua untuk jabatan tersebut, hingga menyebarkan hoax, atau menyebarkan kebencian, kadang tidak tanggung tangagun agama bisa menjadi senjata ampuh untuk meluluhkan hati rakyat agar bisa memilih mereka. yagn awalnya adalah seorang beretampilan biasa dengan model jaman now setelah elit politik mencalonkan diri, mereka merubah penambilan menjadi seorang yang agamis dan beratas namakan agama, pembela agama. dengan kampanye tanpa keraguan dalam setiap melafalkan janji manisnya.

iklan televisipun terkena kontaminasi dengan kampanye mereka, sebelum musim kampanye datang acar televisi memang untuk menghibur membuat waktu senggang kita agak sedikti terhibur, jika musim kampanye datang acara televisi jadi salah satu media untuk kampanye, maka acara televisi yang awalnya menghibur malah menjadi menyiarkan janji janji manis mereka. " Rakyat makmur kami senang".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun