Mohon tunggu...
Baderul Mustofa
Baderul Mustofa Mohon Tunggu... -

Pemuda Berkepribadian Ahlussunnah Wal Jama'ah || Kader DPN Gemasaba

Selanjutnya

Tutup

Politik

Menangkis Dampak Negatif Arus Globalisasi dengan Sosilasisasi Empat Pilar

22 Januari 2019   10:02 Diperbarui: 22 Januari 2019   10:08 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dr. H. Zainul Arifin Noor, SE, MM mengadakan sosialisasi Empat Pilar di Kab. Banjar, Kalimantan Selatan (18/01/2019)

Arus globalisasi yang  melanda seluruh dunia mempunyai dampak bagi bidang sosial budaya suatu bangsa. Pada awalnya, globalisasi hanya dirasakan di kota-kota besar di Indonesia. Namun dengan adanya kemajuan teknologi, komunikasi, dan transportasi globalisasi juga telah menyebar ke seluruh penjuru negeri.

"Sebagai bangsa Indonesia kita patut bersyukur karena sampai saat ini meski berbeda-beda suku bangsa, bahasa, budaya dan agama negara kita tetap utuh sebagai NKRI dari Sabang sampai Merauke. Karena negara ini memiliki unsur pemersatu yakni empat konsensus dasar kehidupan berbangsa dan bernegara, yakni Pancasila, UUD1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI" ujar Dr. H. Zainul Arifin Noor SE, MM, Anggota DPR RI Komisi X dari fraksi PKB dalam pemaparannya di hadapan konstituen di Kab. Banjar, Kalimantan selatan, Sabtu (19/1/2019)..

"Saat ini, ancaman gerakan radikal serta penghancuran kultur budaya melalui derasnya era globalisasi semakain gencar, sehingga mengancam terjadinya degradasi moral terhadap generasi muda," ucap mantan Rektor Universitas Ahmad Yani (Uvaya) Banjarmasin tersebut.

Menurut zainul, banyak sendi kehidupan yang dikhawatirkan disusupi segala bentuk yang tidak sesuai dengan empat konsensus berbangsa milik Indonesia tersebut.
Beberapa di antaranya seperti, Lesbian-Gay-Biseksual-Transgender (LGBT), narkoba, pergaulan bebas, terorisme, proxy war dan degradasi moral.

"Semuanya itu telah melanggar norma kehidupan di kita dan menabrak nilai-nilai empat konsensus kebangsaan," katanya.

Zainul juga mengimbau, para masyarakat Kab. Banjar agar menjadikan empat konsensus yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai filter, terutama untuk menyaring masuknya paham yang bisa mengancam keutuhan NKRI seperti halnya terorisme.

Dengan demikian, Pancasila merupakan dasar dan ideologi negara, UUD 1945 sebagai konstitusi negara, NKRI sebagai bentuk negara, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun