Mohon tunggu...
Baderul Mustofa
Baderul Mustofa Mohon Tunggu... -

Pemuda Berkepribadian Ahlussunnah Wal Jama'ah || Kader DPN Gemasaba

Selanjutnya

Tutup

Politik

Peran Generasi Muda dalam Menjaga Kesatuan NKRI

10 Desember 2018   16:23 Diperbarui: 10 Desember 2018   16:25 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berbicara masalah kebangsaan, generasi muda harus bisa mengkreasikan pikiran positif yang dimilikinya dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang positif agar tidak mudah terpengaruh hal-hal yang negatif.

Hal tersebut Anggota MPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Dr. H. Zainul Arifin Noor, SE, MM dalam sambutannya saat acara Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan yag digelar di Komplek Korpri Meranti 2 Desa Semangat Dalam Handil Bakti, Kec. Alalak, Kab. Barito Kuala, Kalimantan Selatan, Senin (03/12) Siang.

"Anak-anak muda sekarang ini kan sudah menikmati kemerdekaan, karena mereka dulu tidak terlibat langsung dalam masalah pembentukan negara ini. Anak-anak muda sekarang harus lebih konsen kepada keahliannya. Sehingga sekarang inilah bagi generasi muda kita harus mengisi kemerdekaan ini dengan pembangunan dan menjaga persatuan dan kesatuan  NKRI" Kata Zainul Arifin.


Dia menilai masalah kebangsaan yang dialami saat ini lebih bermuara kepada manajemen. Seperti korupsi itu termasuk salah dalam manajemen di negara ini. Karena ada orang rakus malah dibiarin yang akhirnya menjadi budaya dari dulu sampai sekarang dan diikuti oleh yang muda-muda ini.

Dia juga mengatakan isu-isu SARA jika diungkit-ungkit akan membuat masyarakat dan bangsa Indonesia menjadi terpecah belah. Menurutnya, hal itu biasanya dilakukan oleh politisi atau orang-orang yang punya ideologi yang tidak suka dengan Indonesia.

"Termasuk lah kaum-kaum radikal yang ingin mendirikan negara khilafah dan segala macam. Harusnya persoalan-persoalan bahwa kita ini plural, kita ini beda keagamaan, beda budaya dan sebagainya harusnya sudah selesai," katanya.

Menurutnya, hal tersebut bisa terjadi karena penyakit anak muda saat ini sangat mudah diiming-imingi oleh kelompok yang ingin mengganti ideologi negara. Meski demikian, ada juga sebagian generasi muda yang menganggap masalah ideologi negara sudah final sehingga mereka menolak isu yang sengaja diembuskan oleh kelompok-kelompok radikal.

Menurutnya harus ditumbuhkan kepada generasi muda bahwa dulu untuk membentuk negara harus berdarah-darah dan memberi pengorbanan yang besar. Karenanya, kata dia, jangan bangsa ini dirusak sehingga dapat terpecah belah.

"Mahal sekali ongkosnya kalau generasi muda ini berpikir mengganti negara dengan khilafah selain ideologi selain Pancasila, mahal sekali itu. Pasti akan ada dis-integrasi. Ini yang harus disadari anak muda kita," katanya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun