Mohon tunggu...
Breast Assessment Center
Breast Assessment Center Mohon Tunggu... -

http://BACsalatiga.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Jangan Ragu Memeriksakan Benjolan di Payudara

27 Juli 2010   04:30 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:34 528
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Banyak wanita yang resah ketika muncul benjolan di sekitar payudaranya. Mereka khawatir benjolan tersebut merupakan bagian dari penyakit kanker ganas, sehingga semakin membuat hidupnya tidak nyaman. Untuk memastikan benjolan tersebut, hanya sekadar kista/benjolan biasa atau merupakan kanker ganas sebaiknya segera diperiksakan.
Saat ini, warga Kota Salatiga dan sekitarnya tidak perlu bingung mendapatkan pelayanan medik secara tuntas berkaitan dengan penyakit di sekitar payudara.
Mulai pekan ini, Rumah Sakit Umum (RSU) Puri Asih di Jalan Jenderal Sudirman membuka Breast Assessment Center (BAC) atau Pusat Penyelidikan Penyakit Payudara Salatiga. Klinik itu ditangani beberapa dokter yang memiliki kepakaran puluhan tahun di bidang penanganan penyakit payudara. Selain itu ditunjang dengan peralatan pemeriksaan serba canggih, yang berstandar pelayanan rumah sakit, seperti di luar negeri.
Direktur RSU Puri Asih dokter Mufti Siradj SpOG mengatakan, BAC sudah direncanakan sejak 2005 lalu. Namun baru tahun ini rencana tersebut terealisasikan setelah bekerja sama dengan dokter Liem S.J., yang selama ini menjadi dokter dan konsultan penyakit payudara di Belanda. Dia dibantu oleh dokter Devi dan dokter Billy.
’’Kami sangat ingin menyediakan BAC, karena penyakit kanker payudara berada pada urutan kedua penyebab kematian wanita setelah kanker rahim (serviks),’’ kata Mufti, di sela-sela pembukaan BAC, Selasa (13/7/2010).

Peralatan Canggih
Dokter Liem menjelaskan, BAC memberikan pelayanan secara menyeluruh kepada pasien yang memiliki gejala aneh, seperti benjolan pada payudaranya. Dengan menggunakan peralatan canggih yang ada, dalam hitungan kurang dari 1 jam, dokter dapat memutuskan benjolan tersebut berbahaya atau tidak. ’’Kami bisa secepatnya, kurang dari satu jam, memastikan benjolan pada payudara jinak atau merupakan kanker ganas,’’ ungkap Liem.
Untuk memastikan benjolan di payudara itu ganas atau tidak diperiksa menggunakan mammografi. Pemeriksaan selanjutnya menggunakan stereotaksi, yang digunakan untuk mengambil cairan pada benjolan tersebut. Kemudian dilakukan pemeriksaan standar serta diskusi dengan pasien, soal penanganan lanjut benjolan tersebut.
Untuk mengantisipasi penyebaran kanker, sebaiknya pemeriksaan dilakukan sedini mungkin. Bila kanker masih kecil dapat diangkat melalui operasi, tanpa harus merusak seluruh bagian payudara. Antisipasi sejak dini lebih baik daripada terlambat. [Suara Merdeka]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun