Apa itu Pusat Penyelidikan Penyakit Payudara (PPPP/P4) atau Breast Assessment Center?
P4 adalah suatu klinik pemeriksaan payudara yang beroperasi dengan pengawasan dokter ahli radiologi konsultan payudara yang bekerja dengan ahli bedah & patologi anatomi. Di Belanda, beberapa RS saat ini mempunyai P4 walaupun jenis pemeriksaannya tidak seragam dengan standar yang seharusnya.
Sedangkan di RS AZ Dodrecht & Slidrecht, yang terkenal menggunakan suatu standar sistem pemeriksaan untuk P4 yang dibuat & disempurnakan oleh dr. S.J. Liem, spesialis radiologi konsultan payudara. Sistem dibuat berdasarkan 20 tahun pengalaman dalam pemeriksaan payudara, di mana standar kualitas dari pemeriksaan diutamakan.
P4 menggunakan sistem yang sama dengan yang diterapkan di RS AZ Dodrecht & Slidrecht juga diawasi langsung oleh dr. S.J. Liem.
Apa yang dapat diharapkan para perempuan dari pemeriksaan di P4?
P4 melakukan pemeriksaan secara profesional dengan pengontrolan kualitas secara konstan & dengan hasil yang seoptimal mungkin. Kepentingan & empati pada pasien yang diperiksa menjadi titik tolaknya.
Dengan cara apa tujuan ini dapat dicapai?
1.Profesional & cara kerja yang spesifik
2.Empati & pelayanan yang terbaik terhadap pasien
2.Melakukan sistem penjaminan mutu
3.Selalu melakukan evaluasi hasil-hasil pemeriksaan
4.Melakukan pertemuan multi & inter disipliner
5.Membandingkan hasil-hasil pemeriksaan yang telah dilakukan
1. Profesional & cara kerja yang spesifik
Dengan rujukan dari dokter lain, pasien diperiksa oleh dokter di klinik P4 dengan berbagai cara pemeriksaan yang diperlukan. Lalu seluruh hasilnya segera disampaikan & didiskusikan dengan pasiennya berikut usulan cara pengobatannya. Jika pasien menghendaki pasien ditangani oleh ahli bedah, maka pasien akan dirujuk secara langsung dengan keterangan lengkap & komunikasi langsung dari dokter P4 ke ahli bedahnya.
Berbagai pemeriksaan yang dilakukan di klinik P4 adalah:
* Foto rontgen payudara (mammografi), dilakukan oleh penata rontgen.
* Dokter P4 melakukan pemeriksaan fisik klinis terhadap pasien sesuai hasil mammografi
* Pemeriksaan lanjutan dilakukan dengan USG pada daerah-daerah yang ditemukan kelainan di mammografi & pemeriksaan fisik.
* Bila perlu, maka pemeriksaan sel (sitologi) & jaringan (histologi) langsung dilakukan melalui teknik pungsi (seperti suntikan). Hasil dari sitologi langsung diperiksa dengan mikroskop untuk mengetahui apa bahan yang didapatkan cukup untuk ahli patologi anatomi.
* Jika diperlukan, pungsi bisa diulang langsung.
Dengan cara ini, para perempuan dapat menghindari pengulangan pungsi yang biasanya dilakukan 1 pekan kemudian. Lebih dari 90% pemeriksaan hasilnya dapat segera diberitahukan ke pasiennya. Bila kanker payudara ditemukan, maka akan dilakukan diskusi lanjutan dengan pasien untuk menentukan siapa ahli bedah yang akan dirujuk.
Keseluruhan pemeriksaan tersebut hanya menghabiskan waktu rata-rata 1 jam.
Dokter P4 dengan pengawasan ahli radiologi konsultan payudara mempunyai fungsi yang penting dalam P4.
2. Empati & pelayanan yang terbaik terhadap pasien
Arti dari suatu empati & perlakuan yang baik terhadap pasien adalah:
* Suatu sistem penjaminan mutu yang mencakup di antaranya ketepatan waktu sampai pemberian waktu yang mencukupi bagi pasien.
* Pemeriksaan secara pribadi & menjaga kehormatan pasien selama pemeriksaan.
* Kesimpulan hasil pemeriksaan harus diinformasikan & didiskusikan dengan pasien setelah pemeriksaan (>95%). Bila kanker payudara ditemukan, ini adalah pertama kalinya pasien mendengar kabar buruk tersebut.
* Membesarkan hati & memberikan arahan pengobatan selengkapnya lalu dirujuk ke ahli bedah.
3. Melakukan sistem penjaminan mutu
P4 mengontrol setiap hari seluruh kualitas dari peralatan yang digunakan. Selain itu, staf P4 dibimbing secara khusus untuk membuat mammografi & ikut mendiskusikan hasil-hasil mammografi-nya. Staf P4 juga diberikan pelatihan psikologi untuk membantu pasien menghadapi kabar buruk.
Salah satu bagian dari penjaminan mutu adalah tertibnya dokumentasi & arsip. Semua hasil-hasil & pembicaraan disimpan dalam map arsip khusus. Sehingga bila ada pembicaraan dengan RS/dokter lain, maka semua hasilnya bisa segera diberikan.
4. Selalu mengawasi & melakukan evaluasi hasil-hasil pemeriksaan
Semua hasil pemeriksaan akan dimasukkan ke dalam komputer. Hasil sitologi & histologi dapat dibandingkan dengan hasil operasi. Dengan cara ini kelainan-kelainan dari hasil sitologi & histologi dapat dibandingkan, juga jika ada kelainan dapat diketahui lalu diambil tindak lanjutnya. Pada akhirnya, dengan melalui prosedur tetap & penyesuaiannya, dapat menghasilkan bukti untuk penelitian ilmiah sehingga publikasi ilmiah dimungkinkan.
5. Melakukan pertemuan multi & inter disipliner
Secara rutin harus ada suatu pertemuan di antara para ahli yang terkait, sehingga para pasien dapat didiskusikan sebelum dilakukan operasi. Pertemuan dihadiri oleh dokter P4, ahli bedah, ahli patologi anatomi, & perawat kanker. Selain itu, P4 memberi perhatian bagi pada para dokter yang sedang belajar khusus di klinik P4. Tujuan dari pelajaran adalah untuk menghindari kesalahan yang mungkin terjadi.
6. Membandingkan hasil-hasil pemeriksaan
Hasil yang baik dapat didefinisikan sebagai berikut:
* Jika ada kanker payudara, secepat mungkin ditemukan/dibuktikan, jika pun jinak pun dapat dibuktikan secepatnya
* Pengobatan selanjutnya harus dilakukan secepatnya dengan rujukan, tanpa perlu menunggu.
* Menekan tingkat operasi yang tidak perlu.
Bagaimana kita dapat mengetahui bahwa hasil pemeriksaan tersebut baik?
Seperti ungkapan yang terkenal: mengukur adalah standar untuk mengetahui pasti. Hasil-hasil yang ditemukan di P4 harus dibandingkan dengan literatur & dari RS lain. Sayangnya kita tidak dapat mengetahui hasil-hasil dari RS lain. Tapi kita mempunyai hasil dari periode-periode tertentu.
Oleh karena teknik pemeriksaan diperbaiki, maka tumor dapat ditemukan dalam kondisi dini & diagnosis kanker sebelum operasi sudah dapat dibuktikan. Sehingga operasi cukup dilakukan sekali saja (artinya pula sekali dibius & dirawat inap).
Berikut secara sekilas akan dibagikan hasil selama 11 tahun di Belanda. Dengan adanya P4, pasien yang ternyata yang tidak perlu dioperasi tetapi dioperasi, selama 11 tahun (1987-1998) menurun dari 71% ke 5,6%. Hasil-hasil di mana kanker luput di-diagnosis menurun dari 20% menjadi 2%.
Kesimpulan: dengan cara kerja sebagaimana diuraikan di atas & penelitian/pengawasan terhadap kualitasnya, maka hasil-hasil di atas dapat dicapai.
Ini bukan saja membuat hasil yang lebih baik untuk pemeriksaan payudara, empati & perlakuan yang baik, berkurangnya operasi yang tidak perlu, ini menyebabkan pengurangan biaya yang tidak perlu dikeluarkan.
Dengan keahlian khusus dalam bidang payudara & kerjasama yang baik menghasilkan perbaikan kualitas yang nyata berikut penurunan anggaran/pengeluaran untuk kesehatan dari masyarakat & negara.
